PASANG IKLAN DISINI

Kisah Pemulangan Jenazah TKI Asal Muryolobo dari Malaysia

waktu baca 3 menit
Rabu, 5 Jul 2023 02:58 0 521 mondes

JEPARA – Mondes.co.id | Nasib malang dialami Jasmi (44) warga RT 01/RW 07 Dukuh Krajan, Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara. Ia adalah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang meninggal dunia di negeri Jiran Malaysia.

Pihak keluarga pun berupaya agar jenazah Jazmi dapat dimakamkan di tanah kelahirannya. Bagaimana kisahnya ?

Jasmi, merupakan seorang TKI asal Desa Muryolobo, yang bekerja di Negara Malaysia.

Sebelumnya, Jasmi pamit kepada suaminya, Sunarto (54), untuk bekerja di Malaysia selama 5 bulan.

Namun takdir berkata lain, belum genap lima bulan atau 2 bulan berada di sana, Tuhan sudah memanggilnya terlebih dulu.

Jasmi, dipanggil Allah SWT, dengan meninggalkan seorang suami, dua anak dan seorang cucu.

Menjadi TKI, bukan kali pertama bagi Jasmi, sebelumnya ia juga sempat bekerja di Arab Saudi selama 2 tahun, dan juga Singapura dengan masa kontrak selama 2 tahun.

Setelah pulang ia kemudian sempat bekerja di Brak Djarum di Kaliwungu. Kemudian 5 bulan lalu ia kembali berangkat bekerja di Malaysia.

Jasmi yang bekerja sebagai tenaga kerja migran di Malaysia, diketahui meninggal dunia pada Sabtu 1 Juli 2023.

Jasmi diketahui meninggal dunia setelah sebelumnya dikabarkan menderita sakit diabetes, darah tinggi dan kanker.

Padahal saat berangkat dari rumah dalam kondisinya cukup sehat.

Bahkan Sunarto (suami), juga mengantarkan istrinya sampai Bandara Ahmad Yani Semarang bersama anak, menantu, dan cucunya.

Di Malaysia, Almarhum yang bekerja disebuah keluarga yang tinggal di Blok 3, Taman Bukit Angkasa, Pantai Dalam Kuala Lumpur.

Baca Juga:  Kerangka Manusia Terserak di Hutan Gembong Masih Menjadi Misteri

Saat itu Alhamarhum sudah memberi kabar kepada suaminya bahwa dia sakit.

Bahkan almarhumah sudah mengurus surat-surat untuk pulang pada Selasa 4 Juli 2023.

“Sebelumnya istri saya sudah akan pulang karena sakit. Tapi malah pulang sudah meninggal dunia,” ungkap Sunarto, Selasa malam, 4 Juli 2023.

Menurutnya, kabar tentang kematian istrinya diterima Sunarto dari Fahhir, seorang TKI yang juga bekerja tak jauh dari rumah tempat almarhum bekerja.

Saat Fahhir mendapat kabar bahwa almarhum sakit, ia segera menjenguk. Namun almarhum sudah meninggal dunia.

Kabar tentang kematian istrinya tentu saja membuat Sunarto dan keluarganya sangat berduka dan kebingungan.

Sebab ia tidak memiliki cukup uang untuk menjemput jenazah ke Malaysia. Mereka hanya bisa berdoa. Agar bisa bertemu dengan istrinya untuk yang terakhir kalinya.

Hal ini didengar Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. Ia bersama pengurus Nasdem Jepara membantu menguruskan kepulangan jenazah hingga di Desa Muryolobo.

“Alhamdulilah, saya dibantu Bu Lestari untuk bisa bertemu dengan istri saya terakhir kalinya,” ujar Sunarto.

Menurut Sunarto, Selasa 4 Juli 2023 Pukul 02.15 WIB jenazah istrinya tiba di rumah diantar Ketua DPD Partai Nasdem Pratikno bersama Ketua Fraksi Nasdem Padmono Wisnugroho yang telah menyerahan jenazah kepada keluarga. Kemudian, dimakamkan di pemakaman setempat.

“Sosok Jasmi ini mengingatkan perjuangan seorang ibu yang ingin menyejahterakan keluarganya, dengan bekerja di luar negeri. Kami merasa empati dan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya,” ujar Pratikno, menyampaikan pesan Lestari Moerdijat. (Ar/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini