Keterbatasan Fisik Tak Buat Andi Menyerah Sukseskan Program Pemerintah
Foto; Andi Setiaji, seorang disabilitas yang menjadi relawan SPPG Klopoduwur (Mondes/Singgih) BLORA – Mondes.co.id | Berdirinya Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, menjadi berkah sendiri bagi Andi Setiaji.
Bagaimana tidak? Di tengah keterbatasan fisik yang ia alami, Andi masih diberi kesempatan menjadi relawan di dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sejak lahir, Andi memiliki gangguan di salah satu tangannya.
Tangan kirinya pasif dan tidak bisa menggenggam secara maksimal.
Ucapannya pun kurang begitu lancar jika dibandingkan seperti orang normal pada umumnya.
Namun, semangatnya dalam bekerja membuat ia diterima sebagai relawan di dapur SPPG Klopoduwur.
“Tangannya tidak ada kekuatan. Sejak lahir ada masalah,” ujarnya, Minggu, 19 Oktober 2025.
Di dapur SPPG tersebut, Andi ditempatkan pada bagian pengeringan cuci ompreng.
Bersama 12 relawan lainnya, Andi setiap harinya harus membersihkan 4 ribu tempat makan MBG.
“Bagian ompreng isah-isah,” ucap Andi kepada awak media.
Meski pekerjaannya berat, namun Andi merasa senang.
Terlebih ia masih diberi kesempatan bekerja untuk ikut menyukseskan program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
“Saya senang walaupun kekurangan, tetap semangat,” lanjutnya.
Sebelum menjadi relawan di dapur MBG Klopoduwur, Andi bekerja membantu kakaknya berjualan sembilan bahan pokok (sembako).
Kini setelah bekerja sebagai relawan, Andi mengaku mendapat gaji Rp2,5 juta.
“Kerja di SPPG sudah tiga bulan. Sebelumnya kerja jualan sembako,” ujarnya.
Andi pun berharap program ini bisa terus berlanjut agar ia tetap bisa bekerja mencari penghasilan.
Editor: Mila Candra
Pos terkait
BERITA TERBARU LAINNYA
Tidak ada komentar