PATI – Mondes.co.id | Kemarau ekstrim yang melanda Kabupaten Pati pada bulan April tahun 2023 ini. Membuat para petani kelimpungan lantaran banyak sawah mereka yang mengalami kekeringan.
Menurut Suparman salah seorang petani dari Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo. Kemarau ekstrim ini membuat ia susah untuk mendapatkan pengairan bagi sawahnya.
Bahkan untuk mengairi sawahnya Suparman mengaku harus mengambil air dari sumur bor. Sedangkan tidak semua petani di sana mempunyai sumur bor.
“Airnya ya mengandalkan dari sumur bor mas, tapi tidak semua petani di sini juga mempunyai sumur bor itu,” ujarnya, Jumat 28 April 2023.
Untuk membuat sumur bor juga dibutuhkan biaya yang lumayan besar. Dirinya mengatakan untuk bisa membuatnya memerlukan modal sekitar Rp10 juta, maka dari itu tidak semua petani di sana mempunyai sumur bor.
Lanjutnya, dirinya sangat takut mana bila musim kemarau ini menyentuh hingga bulan Mei mendatang, dapat dipastikan para petani akan mengalami gagal panen besar-besaran.
“Pati kalau sampai bulan Mei, kita kebingungan mas, karena bantuan air dari Waduk Gembong juga pasti sudah tidak ada,” jelasnya.
Sebagai informasi, terlihat sawah-sawah di Desa Ngawen tersebut banyak yang mengalami kekeringan, bahkan tidak sedikit sawah yang dibiarkan dan tidak ditanami karena susahnya mendapatkan akses pengairan. (Vin/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar