TRENGGALEK – Mondes.co.id | Jelang Ramadan 1446 H, sesuai tugas dan fungsinya dalam upaya menciptakan situasi harkamtibmas yang kondusif, maka Polres Trenggalek menggelar operasi kewilayahan.
Dengan sandi Pekat Semeru 2025, kegiatan terstruktur dimaksud akan dilaksanakan selama 12 hari yakni mulai 26 Februari hingga 9 Maret 2025.
Sedangkan leading sektor operasi tersebut adalah fungsi Reskrim dan Resnarkoba yang didukung pula fungsi terkait lainnya.
Sebagai wujud persiapan dan kesiapan sekaligus menyamakan persepsi dan langkah tindak, Polres Trenggalek menggelar Latihan Pra Operasi (Latpraops) yang diikuti oleh segenap personel yang terlibat operasi di Rupatama Mapolres Trenggalek, kemarin.
Pelaksanaan Latpraops dipimpin langsung oleh Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta.
Menurut dia, bahwa Operasi Pekat Semeru 2025 digelar sebagai upaya dalam cipta kondisi Sitkamtibmas sebelum dan selama bulan Ramadan, serta menjelang Idulfitri 1446 H/2025.
“Operasi akan berlangsung selama 12 hari, mulai tanggal 26 Februari 2025 sampai dengan 9 Maret 2025. Demi terjaminnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang dan selama Ramadan 1446 H/2025,” ungkapnya.
Dikatakan Kapolres lebih lanjut, selain untuk menjaga stabilitas keamanan menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri 1446 H/2025, juga sebagai langkah penanggulangan pada sejumlah kejahatan yang dapat meresahkan masyarakat.
Beberapa sasaran utama dalam operasi ini antara lain adalah penyalahgunaan bahan peledak (Handak), petasan/mercon, narkoba, premanisme, prostitusi, pornografi, judi, serta peredaran miras ilegal.
“Operasi ini sangat penting untuk menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif, terutama menjelang Ramadan dan Idulfitri yang biasanya diwarnai dengan peningkatan aktivitas masyarakat,” imbuh AKBP Indra.
Selain itu, Kapolres juga menekankan pentingnya koordinasi yang baik antar Satuan Tugas (Satgas) yang terlibat dalam operasi, serta dengan instansi terkait lainnya, agar operasi ini dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
“Saling koordinasi antar Satgas maupun dengan instansi terkait sangat penting. Sesuaikan dengan rencana kegiatan yang telah dibuat. Administrasi dan operasional harus selaras dan berkesinambungan,” tandasnya.
Sedangkan anggota yang dilibatkan, sambung AKBP Indra, Polres Trenggalek menerjunkan sekitar 60 personel gabungan dari berbagai fungsi kepolisian.
Nantinya akan dibagi menjadi beberapa Satgas, antara lain Satgas Lidik, Satgas Tindak, Satgas Sidik, dan Satgas Banops. Masing-masing Satgas akan fokus pada tugas tertentu.
“Anggota yang lain termasuk Polsek jajaran di luar yang terlibat operasi tetap melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) imbangan,” jelas Kapolres.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar