Jelang 1 Suro, Polsek Pogalan Gelar Kordinasi dengan Tokoh-tokoh ‘Pendekar’

waktu baca 2 menit
Kamis, 28 Jul 2022 14:25 0 664 mondes

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Jelang tanggal 1 Suro, para pemangku kepentingan sejak dini telah menggelar berbagai langkah antisipasi adanya potensi konflik. Pasalnya, pada tanggal tersebut ada sejumlah kegiatan-kegiatan yang memang rawan terjadi benturan ditengah masyarakat.

Mengingat, sesuai penanggalan Jawa secara turun temurun memang ada tradisi khusus yang melekat pada tanggal dimaksud. Kebetulan, di tahun 2022 ini 1 Suro jatuh pada hari Sabtu 29 Juli mendatang.

Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek beserta jajarannya, sebagai aparatur negara yang mengampu pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) pun telah mengambil beberapa langkah. Diantaranya, mengadakan rapat koordinasi (rakor) dengan forkopimda serta unsur stakeholder. Kemudian, dilanjutkan juga oleh level satuan kerja tiap wilayah kecamatan yakni polsek – polsek yang secara masif melakukan kordinasi dan diskusi bersama pihak-pihak terkait.

Seperti halnya, Polsek Pogalan yang kali ini mengundang tokoh-tokoh dilingkup perguruan pencak silat. Dipimpin langsung Kapolsek Pogalan, AKP Kaelani, perwakilan-perwakilan pendekar dari perguruan silat se kecamatan diajak untuk bermusyawarah bersama. Mengambil tempat di salah satu lokasi nongkrong dekat Kantor Polsek setempat, “diskusi terfokus pada upaya pencegahan terhadap adanya gesekan antara masyarakat maupun antar perguruan silat pada peringatan 1 Suro besok,” ungkap Kapolsek kepada Mondes.co.id, Kamis (28/7/2022) malam.

Menurut dia, adanya diskusi ini sebenarnya lebih kepada upaya pihak kepolisian untuk meminimalisir munculnya kericuhan. Seperti, penekanan agar tidak ada acara pengumpulan masa disertai minum-minum keras, konvoi, pergerakan masa ataupun provokasi. Pada prinsipnya, polisi tidak pernah melarang kegiatan warga akan tetapi harus tetap dijaga bersama keamanan dan ketertibannya.

“Kami tekankan, kepada para tokoh agar mengingatkan anggota keluarga diperguruan mereka untuk tidak menggelar acara yang disertai minum-minum keras, pengumpulan masa dengan jumlah banyak, konvoi, serta dilarang membuat provokasi-provokasi,” tegasnya.

BACA JUGA :  Update Liga 2: Persipa kontra Gresik United, Laskar Saridin Bidik Poin Penuh

Ditambahkan oleh perwira dengan tiga balok kuning dipundak itu, bagi para ketua perguruan dihimbau benar-benar bisa memberi arahan ke akar rumput supaya tidak memancing maupun terpancing isu pergesekan. Jangan sampai, muncul oknum tidak bertanggungjawab sehingga memantik timbulnya pertikaian.

“Baik di jejaring media sosial ataupun pada group-group kelompok tertentu,” himbau AKP Kaelani.

Utamakan, tandas dia, kerukunan antar elemen sehingga situasi ditengah masyarakat terjaga kondusifitasnya. Apalagi, saat ini pemerintah sedang gencar memulihkan ekonomi pasca pandemi. Peran serta seluruh pihak sangat diharapkan.

“Dengan adanya peran saudara semuanya, kondusifitas wilayah bisa benar-benar terjaga. Khususnya di Kecamatan Pogalan atau yang lebih luas di Kabupaten Trenggalek
Trenggalek yang damai,” pungkasnya.

(Her/Mondes)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini