Jadi Petinggi PB PMII, Kiprah Perempuan Pati Ini Aktif di Organisasi Tingkat Nasional

waktu baca 4 menit
Jumat, 14 Feb 2025 11:34 0 281 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Perempuan asal Kabupaten Pati ini memiliki peran penting di dalam pergerakan nasional.

Keaktifannya di organisasi membawanya menjadi petinggi di salah satu organisasi terbesar Indonesia yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dia adalah Siti Aminataz Zuhriyah (26).

Ia kini menduduki jabatan strategis di Pengurus Besar (PB) PMII sebagai Ketua Bidang Pertambangan dan Sumber Daya Mineral Kopri PB PMII.

Perempuan yang biasa disapa Amina itu memiliki kontribusi besar dalam kaderisasi organisasi yang telah berdiri sejak 1960, utamanya dalam memberikan materi sekaligus fasilitator pada sahabat/sahabati di seluruh Nusantara.

Amina memiliki track record organisasi yang bukan kaleng-kaleng.

Dirinya juga mengemban amanah sebagai Dawroh Kader Ulama Perempuan Indonesia Fahmina Institute sejak 2022 hingga kini.

Dirinya juga bagian dari Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) sejak 2021 sampai sekarang.

Di samping itu, di PMII sendiri ia pernah menjabat sebagai Ketua Kopri Pengurus Cabang (PC) PMII Kabupaten Sukoharjo di masa kepengurusan 2020/2021, berlanjut sebagai Anggota Bidang Advokasi dan Jaringan Kopri PB PMII di masa pengurusan 2022 hingga 2024.

Kini Amina menjabat Ketua Bidang Pertambangan dan Sumber Daya Mineral Kopri PB PMII sejak 2024.

Selain itu, pada 2022 lalu ia merupakan Ketua Program Persiapan Keberangkatan LPDP Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Tekad tinggi itulah yang menjadi modal besar dari sosok perempuan asal Dukuh Popoh, Desa Srikaton, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati.

Sebagaimana tugasnya, Amina giat mengembangkan media literasi dalam isu-isu pemberdayaan perempuan untuk aktif di riset, terutama di Korps PMII Putri atau Kopri.

BACA JUGA :  Pameran JIF-BW Kembali Digelar di Jepara

Misinya di organisasi selalu menjadi yang utama dalam membentuk pribadi Muslim Indonesia yang bertakwa, berbudi luhur, berilmu, dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmu serta komiten memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

“Selain diamanahkan sebagai Ketua di Bidang Pertambangan dan Sumber Daya Mineral, tentu kerja-kerja organisasi tetap saya lakukan termasuk terjun ke cabang-cabang untuk memberikan materi, fasilitator bahkan mengawal berjalannya kaderisasi. Saya di sini berinisiatif melahirkan para teknokrat perempuan di Bidang Pertambangan dan Sumber Daya Mineral,” terang perempuan lulusan S2 Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Menurut Amina, support system dari keluarga dan lingkungan berdampak signifikan dalam karirnya di organisasi dan pendidikan.

Bahkan, perjuangannya sudah mulai digagas sejak duduk di bangku sekolah, dengan rutin belajar, aktif berorganisasi, dan meneguhkan batin melalui tirakat.

“Banyak hal yang bisa mengantarkan saya hingga di titik ini, namun hal penting di antaranya adalah tekad dan tirakat. Sejak Sekolah Menengah Atas (SMA), sudah menerapkan tirakat puasa bahkan hingga saat ini. Basic keluarga adalah aktivis, jadi sedari kecil sudah menjadi hal biasa melihat bahkan terlatih untuk ikut kontribusi baik untuk masyarakat maupun agama,” ungkapnya kepada Mondes.co.id.

Sejak kecil, ia mengaku ingin berkontribusi di mana pun, baik kontribusi bagi masyarakat dan agama. Itulah yang melahirkan kepribadian yang tangguh dan bertanggung jawab.

“Sejak kecil sudah ada pandangan akan aktif dan berkontribusi di mana-mana. Orang tua selalu membebaskan anaknya (saya) memilih organisasi, yang terpenting adalah tanggung jawab terhadap apa yang telah diambil,” ucap perempuan yang juga memiliki kesibukan sebagai asisten dosen di kampus pergerakan (julukan UNJ).

Ia bangga menjadi bagian dari PMII, apalagi organisasi ini memiliki rekam jejak dan jejaring yang luar biasa di setiap institusi.

BACA JUGA :  Kodim dan Polresta Pati Gencarkan Sosialisasi Tolak Paham Radikal

Kesempatan yang diperolehnya untuk terus belajar mengembangkan diri menjadi aktivis yang mampu menguasai manajemen diri, menunjukkan aksi, serta mengelola suatu konflik.

“Manfaat yang paling terlihat mengikuti PMII adalah jejaring, tentu hal lainnya adalah kesempatan berproses sebagai aktivis. Selain itu, trik saya dalam manajemen diri yakni menguasai aksi dan konflik,” kata perempuan yang menghabiskan studi S1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta.

Ia menceritakan pengelamannya memulai organisasi, bahwa Amina mulai minat berkecimpung sejak menjadi pengurus pondok pesantren.

Selanjutnya, menjadi organisatoris di kampus dengan ikut Himpunan Mahasiswa Jurusan dan berorganisasi eksternal menjadi kader putri PMII.

“Jika dilihat dari jejak kontribusi dalam organisasi saya mulai sejak di bangku kuliah, kondisi sebagai seorang santriwati lalu menjadi pengurus di pesantren. Lalu menjadi mahasiswa aktivis di dalam kampus sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan, aktif di luar kampus sebagai kader putri PMII dan beberapa komunitas literasi, serta komunitas yang bergerak dalam isu-isu pemberdayaan perempuan,” beber Founder Nisa.co.id.

Dirinya memiliki bakat dalam menulis, selama kuliah ia menghabiskan waktu menulis esai, buku, dan beberapa jurnal nasional maupun internasional.

Amina pun memiliki prestasi yang patut dibanggakan dalam bidang penulisan. Ia pernah mejuarai Kompetisi Mahasiswa Esai Tingkat Nasional di tahun 2016, kemudian juara 3 Lomba Esai di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) pada 2018.

Selama ini ia memegang teguh prinsipnya untuk berkontribusi bagi bangsa dan agama.

Ia termotivasi dari perkataan Sastrawan Pramoedya Ananta Toer yakni “Dalam hidup kita, cuma satu yang kita punya, yakni keberanian, kalau keberanian saja tidak punya, lantas untuk apa kita hidup?”

“Perbedaan zaman dan teknologi yang semakin berubah jua berkembang, saya berharap bisa memberikan kontribusi dan kebermanfaatan bagi organisasi. Dedikasi yang dicontohkan orang tua, menjadi sebuah kesan tersendiri untuk memberikan kontribusi bagi bangsa dan juga agama,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Kasiyan Sukolilo Kembali Dikepung Banjir

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini