PASANG IKLAN DISINI

Intip Omzet Jasa Servis Elektronik Rudi Jaya Ngemplak Kidul

waktu baca 3 menit
Rabu, 12 Jul 2023 11:08 0 765 mondes

PATI – Mondes.co.id | Seorang pemuda berusia 25 tahun asal Desa Ngemplak Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, meraup pundi rupiah berjuta-juta dengan membuka usaha servis peralatan elektronik.

Rudi panggilannya, berkat ketelatenan dan kerja keras, hampir semua penyakit perkakas listrik mampu ditangani di kios Rudi Jaya. Biaya servis pun cenderung murah, mulai dari Rp10.000 sampai Rp600.000, tergantung tingkat kerusakan serta harga komponen pengganti.

“Alat yang saya servis mesin cuci, kipas angin, dinamo, pompa air, blender, gerinda, bor, setrika, mesin jahit, magic com (alat penanak nasi) dan lain-lain,” ujarnya kepada mondes.co.id, Rabu, 12 Juli 2023.

Selain menawarkan jasa servis, Rudi juga menjual aneka peralatan elektronik yang dibutuhkan warga, di antaranya kipas angin, alat penanak nasi, kompor listrik, blender, setrika, microphone, lampu, kabel listrik, stopkontak, sparepart kipas angin, sparepart mesin cuci, dan lain sebagainya.

“Sejak 2020 saya mulai membuka usaha jual beli alat elektronik. Untuk harganya mulai dari yang termurah lampu LED Rp750 hingga yang termahal Rp345.000 yaitu kipas angin remot,” tutur Rudi.

Meski begitu, jauh pada tahun 2017, Rudi telah berkecimpung pada jasa servis. Awalnya, ia membuka layanan servis kecil-kecilan ke tetangga yang butuh pertolongan.

Kondisi peralatan elektronik yang dijual original dan baru. Inilah yang sangat digemari oleh konsumen, sehingga ia menyediakan peralatan tersebut untuk penunjang kebutuhan rumah tangga warga.

Kemunculan usaha yang dirintis Rudi, diharap menangani keluhan warga mengenai barang-barang elektronik rusak.

Baca Juga:  KPH Pati Targetkan Penjualan Kayu Tembus Rp42 M

Apalagi ketika ia membuka bengkel perbaikan alat, warga berbondong-bondong mendatangi tokonya.

“Saya ingin membantu keluhan orang-orang sekitar mengenai barangnya yang rusak, yang sebelumnya ketika barang rusak langsung dibuang. Setelah saya membangun bengkel ini, Alhamdulillah orang-orang pada terbantu karena yang awalnya kesulitan ketika barangnya rusak langsung beli baru, tapi sekarang malah bisa diperbaiki,” ungkapnya.

Kemampuan yang dimilikinya tidak muncul secara instan, tetapi berkat pengalaman yang diasah bertahun-tahun lalu. Sehingga ketika ide untuk membuat toko muncul, maka ia dengan mudah mengaplikasikan.

Sebelumnya Rudi pernah bekerja ikut orang lain serta kerja dari tempat ke tempat. Kini siapa sangka, Rudi mampu mengumpulkan uang sebanyak Rp5 juta dalam sebulan dari usaha yang dirintis.

Ia menyebut, dalam setahun mampu mengumpulkan pendapatan sebesar Rp60 juta dari hasil servis dan penjualan. Menurutnya keuntungan ini lebih besar dibandingkan tahun lalu.

Sejauh ini, Rudi mematok harga servis sesuai tingkat kerusakan yang ada pada alat elektronik.

“Harga servis menyesuaikan tingkat kerusakan. Pengalaman saya pernah nyervis termurah Rp10.000, termahal Rp600.000 yaitu mesin cuci,” ujarnya.

Selama menjalankan roda usaha, konsumen biasanya mendatangi toko untuk memperbaiki peralatan yang rusak karena terkena banjir.

Bahkan jika bencana banjir melanda permukiman warga, maka ada banyak peralatan yang antre untuk diservis.

“Kalau musim hujan di daerah saya kadang sering banjir dan alhasil banyak masyarakat mengalami kerusakan pada barangnya karena kebanjiran. Alhasil di bengkel saya pada numpuk servis-an dan orang-orang pada minta secepatnya diperbaiki. Di situlah saya merasakan kecapekan,” keluhnya. (Sing/Mr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini