Gubernur Jateng Sebut Rembang Perlu Lakukan Orkestrasi Pembangunan

waktu baca 2 menit
Rabu, 28 Mei 2025 11:40 0 168 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menekankan pentingnya kolaborasi multipihak dalam mengakselerasi pembangunan Kabupaten Rembang.

Luthfi mendorong Pemerintah Kabupaten Rembang untuk bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kabupaten-kabupaten tetangga, bahkan dengan provinsi tetangga seperti Jawa Timur, demi tercapainya pembangunan yang komprehensif dan terintegrasi.

“Membangun Rembang tidak bisa parsial, harus menggandeng seluruh potensi yang ada,” tegas Luthfi saat bersilaturahim dan berdialog dengan tokoh masyarakat Kabupaten Rembang, kemarin.

Ia menambahkan bahwa Rembang perlu melakukan “orkestrasi” pembangunan agar dapat sejajar dengan kemajuan Pati, Kudus, dan Blora.

“Kita harus kerja bersama, teamwork,” ujarnya.

Dalam acara yang turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, putra daerah Rembang, dialog ini menjadi forum strategis untuk menyerap aspirasi dan mengidentifikasi berbagai permasalahan di daerah.

Beberapa isu krusial yang disampaikan oleh perwakilan tokoh dan kelompok masyarakat meliputi kerusakan infrastruktur jembatan, lesunya perekonomian lokal, sulitnya akses ke bandara dan stasiun, serta beragam tantangan lainnya.

Menanggapi permasalahan tersebut, Gubernur Luthfi memastikan bahwa penanganan jembatan rusak akan segera menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Terkait akses transportasi dari Semarang ke Rembang, Luthfi menyatakan perlunya kajian mendalam mengenai opsi transportasi aglomerasi.

Hal ini penting untuk memastikan solusi yang efektif dan tidak menimbulkan konflik di tingkat bawah.

Optimalisasi Potensi dan Daya Tarik Rembang

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menambahkan bahwa Kabupaten Rembang memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya tergali, terutama di sektor pariwisata.

BACA JUGA :  Melacak Peran Selat Muria dalam Sejarah Pati: Antara Bencana dan Kemajuan Ekonomi 

Ia menyoroti ratusan desa wisata yang perlu didukung dengan kalender acara yang terencana.

“Dinas Pariwisata harus punya kalender event. Di wilayah pesisir Rembang itu ada beberapa event, daerah lain juga ada, Lasem ada event tingkat nasional juga. Itu didaftar dan agendanya diatur biar bisa mendatangkan wisatawan,” jelas Taj Yasin.

Lebih lanjut, Taj Yasin menekankan urgensi untuk menarik investasi.

Meskipun Rembang telah memiliki pabrik sepatu dan semen, potensi pengembangan sektor lain, seperti pelabuhan, masih sangat besar.

Infrastruktur pelabuhan dinilai strategis sebagai pintu masuk investasi dan pendorong roda perekonomian daerah.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Ahmad Luthfi secara simbolis menyerahkan bantuan keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Rembang dengan total nilai Rp106,2 miliar.

Bantuan ini dialokasikan untuk mendukung berbagai program dan kegiatan pembangunan di wilayah tersebut.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini