dirgahayu ri 80

Fenomena Iduladha 2025, Kemeriahan Masih Berlangsung hingga Kini

waktu baca 3 menit
Sabtu, 7 Jun 2025 18:49 0 107 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Hari Raya Iduladha 1447 Hijriah yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 tampak sepi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini karena momen Iduladha tersebut tiba pada hari Jumat.

Kok bisa? Ternyata ini alasannya.

Menurut penuturan dari panitia penyelenggara Iduladha, bahwa dalam perayaan Lebaran Kurban itu bukan hanya menjalankan takbiran dan sholat Id saja.

Melainkan, panitia juga memikirkan hal lain yang jadi lebih penting sebagai kunci kemeriahan Iduladha.

Apa itu? Ialah penyembelihan dan pendistribusian daging kurban.

Menurut Kunarto, salah seorang panitia Iduladha yang bertugas di Masjid Al Ikhlas Dukuh Karangdowo, Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, di masjidnya selepas sholat id tak ada kegiatan sama sekali, sehingga sepi. Kemeriahan baru ada ketika sehari setelahnya, yakni Sabtu, 7 Juni 2025.

Menurut pria yang akrab disapa Narto, aktivitas penyembelihan hewan kurban dan pendistribusian daging berlangsung hari ini.

Hal itu disebabkan, pada Jumat kemarin kondisi masjid masih disetting untuk steril karena untuk sholat Jumat, mengingat Iduladha bertepatan dengan hari Jumat, sehingga pasca sholat id, maka masjid masih harus dipakai jemaah untuk jumatan.

Hal itu dipilih oleh sebagian besar panitia, karena biasanya setelah penyembelihan dan pendistribusian daging, kondisi masjid dalam kondisi semrawut.

Apalagi, masjid biasanya menjadi sekretariat panitia Iduladha, otomatis jadi area lalu-lalang orang membungkus daging, menimbang organ tubuh hewan kurban, dan aktivitas beristirahat para tenaga pemotong.

“Hari Jumat karena berbarengan dengan sholat Jumat, maka tidak ada kegiatan, dipindah hari Sabtu ini untuk penyembelihan dan pendistribusian daging. Distribusi dilakukan oleh panitia,” ujar Narto saat dihubungi Mondes.co.id.

BACA JUGA :  Gunungan Sampah di Pasar Hewan Rembang Dibersihkan, Perusahaan dan Hotel Diduga Biang Keladi

Ia yang juga merupakan ketua takmir masjid tersebut menyampaikan bila kepanitiaannya mengatur segala pengondisian Iduladha sejak Sabtu pagi hingga sore ini, termasuk penyaluran daging kepada penerima.

Daging-daging tersebut diberikan kepada warga setempat dan sejumlah pondok pesantren (Ponpes).

“Pola distribusi untuk jemaah dan warga sekitar, serta pondok terkait. Distribusi warga masyarakat Dukuh Karangdowo Desa Kutoharjo, warga Dukuh Kunden Desa Sidokerto, pembagian Ponpes Al Manaj Semampir, Ponpoes Ndolo Kusumo Tlogosari, Ponpes Al Azis Puri, dan Ponpes Al Istianah Plangitan, dilaksanakan Sabtu pagi ini sampai siang jelang sore sudah selesai termasuk distribusinya,” jelasnya.

Perlu diketahui, hewan yang dikurbankan di antaranya sapi dan kambing, masing-masing 7 ekor.

Dalam penyembelihan hewan, kini menggunakan rangkaian alat penjepitan kepala dari bambu dan kayu.

Ia berharap pelaksanaan Iduladha semakin berjalan lancar untuk masyarakat.

“Pelaksanaan saat ini dibanding dengan tahun lalu adalah dengan pemakaian alat yang digunakan pada proses penyembelihan sapi, walau dibuat dengan kayu maupun bambu seadanya. Harapan ke depan masyarakat semakin percaya dengan panitia kurban di Masjid Al Ikhlas Karangdowo Desa Kutoharjo dan pelaksanaanya bisa semakin baik,” ungkapnya.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini