Fenomena Dapodik Siluman di Pati, DPRD Bakal Usut Minta Pertanggungjawaban Dinas Terkait

waktu baca 2 menit
Kamis, 24 Apr 2025 10:55 0 198 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati bakal memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati terkait data siluman yang ada di sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Teguh Bandang Waluyo membenarkan hal tersebut. Pihaknya akan melakukan pemanggilan secepatnya.

“Kaitannya Dapodik secepatnya akan kita panggil Disdikbud. Kita undang terkait data-data yang masuk atau data siluman itu,” kata pria dengan sapaan Bandang, Kamis, 24 April 2025.

Bandang mengaku di akhir April ini akan memanggil Disdikbud Kabupaten Pati. Selain itu, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan memberitahu jadwal pemanggilan dinas terkait.

“Ya akhir bulan ini lah karena hingga detik ini kami belum koordinasi dengan Disdikbud. Nanti teman-teman media kita suruh masuk untuk meliput kegiatan tersebut,” ungkapnya.

Diketahui, Dapodik dinilai penuh dengan permainan dan banyak data siluman.

Hal ini diungkapkan Ketua Forum Guru Honorer Kabupaten Pati, Anggita saat beberapa waktu lalu menyatroni DPRD Kabupaten Pati.

Anggita mengakui sempat ada oknum yang mengaku bisa memasukkan guru honorer ke Dapodik dengan imbalan.

“Saya pernah mencari tahu informasi orang dalam lah, terus dimintai Rp3 jutaan, saya nego. Mialnya saya bayar Rp1 juta bagaimana, itu tidak bisa dinego,” ucapnya usai audiensi dengan DPRD Kabupaten Pati pada Kamis, 6 Februari 2025 lalu.

Meski sudah membayar, tetapi tak serta merta langsung masuk ke dalam Dapodik.

“Tapi juga ada yang sudah masuk, tapi sampai sekarang belum masuk ke Dapodik,” kata perempuan asal Desa Tambahagung, Kecamatan Tambakromo itu.

BACA JUGA :  Pembubaran Panitia Rakerkab 2025, Ini Harapan Ketua KONI Pati

Tenaga guru honorer dari salah satu Sekolah Dasar (SD) negeri di Kabupaten Pati itu meminta wakil rakyat Kabupaten Pati untuk memberikan solusi untuk permasalahan ini.

“Semoga Dapodik juga dibuka lagi dan teman-teman yang mengajar lebih dari dua tahun bisa masuk pada Dapodik,” tandasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini