PATI-Mondes.co.id| Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pati pada Selasa (23/2/2021) sore hingga malam, mengakibatkan 17 desa di Kecamatan Tayu dan Dukuhseti terendam banjir.
Mendapat informasi Pati utara banjir, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Pati, Joni Kurnianto langsung merespon. Bersama dengan puluhan kader Partai Demokrat, pengurus PDRI (Perempuan Demokrat Republik Indonesia) Kabupaten Pati, Pengurus IMDI (Insan Muda Demokrat Indonesia ) Kabupaten Pati langsung terjun ke lolasi banjir untuk memberikan bantuan.
Kali ini yang menjadi sasaran para korban terdampak banjir di Desa Dororejo Kecamatan Tayu, Desa Ngagel, Desa Alasdowo, Desa Dukuhseti, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Pada, Rabu (24/2/2021) sore.
“Kader-kader dari Tayu maupun Dukuhseti menghubungi saya bahwa ada banjir pukul 09.30 WIB di wilayah Tayu dan Dukuhseti, saat itu saya masih di Jogja, langsung saya hubungi rekan-rekan TIM GERCEPD (Gerakan Cepat Partai Demokrat) untuk mempersiapkan bantuan dan segalanya,” terang Joni.
Lebih lanjut, GERCEPD siapkan100 kardus mei instan dan 300 kilo beras, selain sembako asa makanan ringan dari UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Langsung menyasar ke empat desa.
Menurut Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati Joni Kurnianto, pihaknya akan siap memberikan bantuan susulan ke desa-desa yang sekiranya masih terdampak banjir.
“Yang penting kita bisa tunjukkan ke masyarakat bahwa DPC Partai Demokrat Pati, selalu siap tanggap bencana dengan cepat untuk rakyat,” kata Joni.
Hal ini, merupakan intruksi dari Ketua Umum Partai Demokrat AHY, kadernya harus selalu siap tanggap cepat terhadap bencana. Saat ini bencana banjir di bumi pertiwi dimana-mana, ditambah masa pandemi juga belum usai, oleh sebab itu semua kader Demokrat diperintahkan berjiwa sosial terhadap sesama.
Sementara, Kepala Desa Ngagel Suwardi mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Demokrat Pati.
“Untuk kebutuhan logistik dari Desa sudah menyediakan, di tambah Ini dari Demokrat Alhamdulillah sangat membantu dan memperhatikan kami. Mudah-mudahan bantuan dari Pak Joni dan Partai Demokrat dapat meringankan beban warga ngagel,” ungkap Kades Ngagel Suwardi.
Suwardi menyebut, di Desa Ngagel yang tergenang air kurang lebih sekitar 600 rumah. Dari total tersebut, 270 rumah terdampak cukup parah. Ketinggian air rata-rata mencapai 60 sentimeter hingga 1 meter.
“Karena Desa Ngagel ini hanya ada satu muara sungai saja, kita perkirakan surutnya kurang lebih satu mingguan. Untuk lansia juga kita ungsikan, ada sekirar 12 orang. Sementara mereka ditampung oleh saudaranya, ditambahkan Pemdes Ngagel juga telah mendirikan dapur umum di balai desa” pungkasnya.
(AS/Mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar