REMBANG – Mondes co.id | Kasus perundungan dan kekerasan seksual yang menimpa seorang siswa sekolah dasar di Kabupaten Rembang, menjadi perhatian serius Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB).
Institusi tersebut berkomitmen untuk memberikan pendampingan menyeluruh kepada korban dan pihak-pihak terkait.
Kepala Dinsos PPKB Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo, mengungkapkan bahwa pihaknya akan memprioritaskan pemulihan kondisi mental korban.
“Anak-anak yang menjadi korban kekerasan, baik fisik maupun psikis, sangat rentan mengalami trauma mendalam. Oleh karena itu, pendampingan psikologis menjadi langkah awal yang krusial,” tegas Prapto.
Selain memberikan dukungan psikologis, Dinsos PPKB juga akan berkoordinasi dengan pihak sekolah, keluarga, dan aparat penegak hukum untuk memastikan perlindungan maksimal bagi korban.
“Kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak tersebut,” imbuhnya.
Prapto juga menekankan pentingnya memberikan pendampingan kepada terduga pelaku yang masih berusia anak-anak.
“Kami memahami bahwa anak-anak yang melakukan tindakan kekerasan juga perlu diberikan perhatian khusus. Pendampingan ini bertujuan untuk memahami akar permasalahan dan mencegah terjadinya tindakan serupa di masa depan,” jelasnya.
Prapto mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut berperan aktif dalam mencegah dan menangani kasus kekerasan terhadap anak.
“Perundungan dan kekerasan seksual terhadap anak adalah masalah bersama yang harus kita selesaikan bersama. Mari kita ciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak,” ajaknya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar