PATI – Mondes.co.id | Terdapat 11 sekolah tingkat menengah di Kabupaten Pati yang akan mendapat kunjungan dari Forum Anak Kabupaten Pati.
Agenda itu dalam rangka menjalankan program Forum Anak Kabupaten Pati untuk mengedukasi siswa/siswi dalam memandang hak yang layak terhadap perempuan dan anak.
Adapun sekolah yang didatangi meliputi SMPN 3 Pati, SMPN 2 Pati, SMAN 1 Pati, SMAN 2 Pati, SMAN 3 Pati, SMKN 1 Pati, SMKN 2 Pati, SMAN 1 Tayu, SMAN 1 Juwana, SMK Terpadu Bhakti Indonesia, dan SMAN 1 Kayen.
Menurut Ketua Forum Anak Kabupaten Pati, Olivia Maharani, kegiatan tersebut bertajuk Forum Anak Goes to School 2024.
Diketahui, kegiatan itu berlangsung ketika Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), dimulai dari tanggal 22 sampai 24 Juli 2024.
Wanita yang akrab disapa Oliv, bersama rekan-rekannya akan menggencarkan edukasi guna menjadi langkah preventif melindungi siapapun dari tindak kekerasan pada kaum rentan.
“Selama MPLS akan dilaksanakan Forum Anak Goes to School dengan mendatangi 11 sekolah, di mana nanti ada sosialisasi memperkenalkan forum anak itu apa, biar mereka tahu caranya speak up dan curhat kepada teman sebaya. Perlu ditekankan juga bahwa kegiatan ini sebagai sarana memberi pemahaman siswa untuk tahu cara melindungi diri dari tindak kekerasan,” tegasnya ketika diwawancarai Mondes.co.id pada Sabtu, 20 Juli 2024.
Menurut Oliv, acara tersebut menekankan tentang hak-hak yang mesti diperoleh perempuan dan anak.
Di acara tersebut, dirinya akan menyampaikan materi yang meliputi kasus kekerasan pada anak secara online, kesadaran terhadap gender, dan upaya speak up guna melindungi diri dari tindak kekerasan.
“Penting bagi seluruh pihak untuk mengerti tentang berbagai ragam kekerasan, maka dari itu dalam acara akan disampaikan mengenai tiga materi utama yakni tanda-tanda kasus kekerasan anak online maupun kesadaran tentang gender demi hak perempuan. Di akhir, kami akan mengajak para audiens untuk berani menyampaikan curhat kepada teman sebaya mengenai pengalaman kekerasan yang pernah dialami secara private alias anonim,” imbuh Oliv.
Dirinya menambahkan bahwa dalam menghadapi situasi genting berupa kekerasan, maka perlu ada pelopor dan pelapor.
Oleh sebab itu, semua pihak harus tahu tanda-tanda tindak kekerasan secara dini, demi menjauhkan perilaku itu terhadap orang-orang yang tak bersalah.
“Harus tahu tanda-tanda kekerasan sejak dini agar menjauhkan dan mencegah kekerasan di lingkungan, makanya pengetahuan ini sangat penting. Kami memberikan pengetahuan kepada warga di Pati melakukan pelaporan ke pihak berwajib jika terjadi sinyal-sinyal kekerasan, sehingga kita bisa menjadi pelapor dan pelopor,” ungkapnya.
Peran serta orang tua penting dalam melindungi anak dan menempatkan buah hatinya pada rasa nyaman. Sehingga bila terjadi hal-hal tak diinginkan, sang buah hati merasa percaya diri untuk mengungkapkan keresahannya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar