Cari Rumput, Warga Gador Malah Temukan Mayat di Hutan

waktu baca 2 menit
Kamis, 20 Okt 2022 08:16 0 1073 mondes

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Warga Desa Gador, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, digegerkan adanya penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di hutan, Kamis 20 Oktober 2022.

Pertama kali, mayat ditemukan oleh Mubi (50) warga setempat yang sedang mencari rumput sekira pukul 11.30 WIB.

Awal mulanya, Mubi terkejut melihat ada orang tergeletak tak bergerak di hutan. Kemudian, dirinya memberanikan diri mendekat untuk memastikan kondisi orang tersebut. Dan ternyata, setelah didekati badan korban sudah kaku.

“Waktu mencari rumput, saya tadi melihat ada orang tergeletak di tengah hutan. Awalnya takut juga, tapi untuk memastikan akhirnya saya dekati dan ternyata badannya sudah kaku,” kata Mubi kepada Mondes.co.id.

Menurut Mubi, dirinya sempat kaget karena korban yang ditemukan terbujur kaku itu adalah tetangganya sendiri, yakni Muasim (52) warga RT 04/RW 01, Desa Gador.

Mengantisipasi kejadian tak diinginkan, kemudian dirinya segera menghubungi pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Durenan, agar dilakukan penanganan lebih lanjut.

“Pak Muasim (korban) juga warga Desa Gador, jadi cukup kenal. Tadipun saya langsung melaporkan kepada Pak Bhabinkamtibmas, Pak Babinsa dan pihak perangkat desa,” lanjut Mubi.

Sementara itu, Kapolsek Durenan, Iptu Panut dihubungi melalui saluran telepon menyatakan jika pihaknya usai mendapat laporan dari masyarakat langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Bersama stakeholder terkait termasuk para medis, petugas dari Polsek Durenan segera melakukan penangangan, sekaligus mengevakuasi jenazah dibantu warga untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Setelah menerima laporan masyarakat, petugas langsung menuju TKP untuk melakukan penganganan dan evakuasi,” sebut Kapolsek.

BACA JUGA :  Jika Tuntutan Tak Terpenuhi, Ketua RT dan RW Bakal Gelar Aksi Lebih Besar

Dijelaskan Iptu Panut, dari pemeriksaan para medis bahwa korban meninggal lebih dikarenakan kelelahan. Apalagi, menurut keterangan keluarga almarhum punya riwayat sakit. Tidak ada luka ataupun tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuhnya.

“Dari keterangan petugas medis, almarhum meninggal karena kelelahan sebab dari kondisi fisik secara kasat mata pun tidak ada luka maupun tanda-tanda penganiayaan,” jelas dia.

Karena pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut, masih kata Iptu Panut, maka jenazah diserahkan kepada mereka untuk kemudian dimakamkan secara layak.

“Pihak keluarga korban menyatakan menerima kejadian, sehingga jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” pungkas Kapolsek Durenan. (Her/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini