Binda Jatim Kembali ‘Gelontorkan’ 6500 Dosis Guna Tuntaskan Vaksinasi Anak di Trenggalek

waktu baca 3 menit
Rabu, 9 Feb 2022 08:05 0 718 mondes

TRENGGALEK-Mondes.co.id| Gandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek guna percepatan capaian vaksinasi khususnya anak usia 6-11 tahun, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jatim kembali ‘gelontorkan’ 6500 dosis vaksin.

Hal ini juga merupakan langkah antisipasi dalam meminimalisir potensi penyebaran virus Covid-19 varian baru (Omicron). Menyusul adanya kasus terkonfirmasi positif (varian Omicron) yang sudah memasuki wilayah Jawa Timur. Bersama Dinkes PPKB (Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Trenggalek, Binda Jatim selama 3 hari (Senin, Selasa dan Rabu, tanggal 7,8 dan 9 /2/2022) menggelar vaksinasi masal di 14 titik sasaran.

Dengan memfokuskan pada distribusi vaksin lanjutan setelah beberapa waktu lalu mengirimkan 5400 dosis, pada tahap kedua ini Binda Jatim bersama Pemkab Trenggalek berharap bisa segera capai ‘herd immunity’ pada kelompok rentan. Seperti yang terlihat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3) Prambon, Kecamatan Tugu, Rabu (9/02) pagi. Banyak siswa sekolah setempat antusias datang untuk ikut di vaksin. Mereka begitu bersemangat mengikuti kegiatan vaksinasi untuk anak-anak tersebut. Mengingat, banyak diantara anak-anak pelajar menginginkan kembali pembelajaran tatap muka seperti dulu lagi.

Dikonfirmasi Mondes.co.id, Kepala DinkesPPKB) Kabupaten Trenggalek, dr. Saeroni menyebut jika pihaknya memang secara intens menjalin kerjasama dengan stakeholder lain ataupun jajaran samping termasuk BIN dalam mengejar percepatan pemenuhan ‘herd immunity’ khususnya di Trenggalek.

“Kita di DinkesPPKB memang terus menjalin kerjasama yang baik dengan instansi samping termasuk BIN khususnya dalam percepatan penanganan kasus Covid-19 termasuk vaksinasi ini,” sebut dr. Saeroni.

Dirinyapun menambahkan, dengan adanya kerja sama yang baik, beberapa target sudah terpenuhi salah satunya capaian vaksinasi kepada masyarakat umum, lansia dan pelajar hingga menurunkan level PPKM. Sebagaimana contoh, kegiatan vaksinasi khusus kelompok usia 6-11 tahun kali ini. BIN mengirimkan 6500 dosis vaksin yang disebar ke seluruh kecamatan yang ada di Trenggalek untuk tahap lanjutan. Dengan menyasar para siswa siswi dilevel sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI), meskipun juga tetap menerima masyarakat umum yang belum tervaksin di periode lalu.

BACA JUGA :  Sebanyak 12 Desa di Kabupaten Pati Mengikuti Penilaian Desa Wisata

“Pemkab Trenggalek dalam hal ini DinkesPPKB dan BIN Daerah Jatim telah menuntaskan vaksinasi dosis I dan II baik masyarakat umum, pelajar dan lansia. Selanjutnya, kini juga tengah menuntaskan vaksinasi pelajar usia 6 hingga 11 tahun. Kami berharap, dengan demikian akan segera terbentuk kekebalan imunitas bagi masyarakat, pelajar serta anak- anak,” jelasnya.

Lebih jauh, dr. Saeroni mengatakan bahwa sebenarnya ada sejumlah manfaat ketika seseorang menerima vaksin Covid-19. Diantaranya, vaksin akan merangsang sistem kekebalan tubuh. Seseorang yang disuntik vaksin juga akan mengurangi risiko terpapar virus Covid-19. Selain itu dengan menerima vaksin akan mengurangi dampak berat dari virus. Karenanya vaksin merupakan program pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Saat kekebalan komunal telah terpenuhi, kegiatan pendidikan, ekonomi dan sosial kemasyarakatan bisa berjalan normal.

“Namun agar upaya dalam menghadapi ancaman virus berbahaya ini bisa berhasil, tidaklah cukup hanya vaksinasi saja. Akan tetapi juga harus diiringi dengan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan),” imbau KadinkesPPKB.

(Heru/mondes).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini