REMBANG – Mondes.co.id | Masjid Jami’ Lasem, salah satu ikon sejarah Islam di Jawa Tengah, kembali meraih prestasi gemilang.
Dalam upaya pelestarian dan pengembangan nilai-nilai sejarah, baru-baru ini dianugerahi penghargaan Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPeRa) kategori masjid bersejarah tingkat provinsi oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai apresiasi atas dedikasi Masjid Jami’ Lasem dalam melestarikan warisan budaya Islam, khususnya melalui upaya digitalisasi manuskrip kuno yang dimilikinya.
Tidak hanya sebagai tempat ibadah, masjid ini telah menjelma menjadi pusat pelestarian sejarah Islam yang kaya akan nilai-nilai edukasi.
Kompleks Masjid Jami’ Lasem dilengkapi dengan sebuah museum mini yang menyimpan beragam koleksi bersejarah, seperti manuskrip kuno, kitab-kitab tafsir, serta benda-benda peninggalan para ulama.
Bangunan museum yang unik dengan atap menyerupai rumah gadang dan jendela berukir ayat Alquran, semakin menambah daya tarik tempat ini.
Di dalam museum, pengunjung dapat menemukan manuskrip tertua yang diperkirakan berasal dari tahun 1755 M.
Abdullah Hamid, salah satu pengurus Masjid Jami Lasem, mengungkapkan bahwa pihaknya mulai mengajukan diri untuk penghargaan ini sejak Agustus lalu.
Ia memilih kategori masjid bersejarah, menilai bahwa karakteristik Masjid Jami Lasem lebih sesuai dengan kategori tersebut.
“Penghargaan ini menjadi penguat bahwa Masjid Jami Lasem adalah salah satu masjid bersejarah di Jawa Tengah,” ujar Abdullah.
Upaya digitalisasi manuskrip dilakukan dengan tujuan untuk melestarikan warisan budaya Islam dan memudahkan akses bagi generasi mendatang. Proses digitalisasi ini melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Balai Arkeologi, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), dan perguruan tinggi.
“Selain itu, dukungan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah serta Kabupaten Rembang, juga sangat berarti dalam kelancaran program ini,” tambahnya.
Perpustakaan Masjid Jami’ Lasem memiliki peran yang sangat penting dalam pelestarian sejarah Islam di Lasem.
Perpustakaan ini tidak hanya menjadi pusat literasi, tetapi juga menjadi tempat berkumpulnya para peneliti dan pemerhati manuskrip untuk melakukan kajian dan publikasi.
Selain manuskrip, perpustakaan ini juga menyimpan koleksi cetakan kuno, seperti kitab tafsir karya KH Soleh Darat.
Dengan diraihnya penghargaan AMPeRa, Masjid Jami’ Lasem tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Rembang, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain di Indonesia untuk turut serta dalam pelestarian sejarah Islam.
Keberadaan masjid ini membuktikan bahwa upaya pelestarian sejarah dan budaya dapat berjalan seiring dengan perkembangan zaman.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar