Berlangsung di Trenggalek, Kejurprov E-Sport Provinsi Jatim Dimulai Hari Ini

waktu baca 3 menit
Jumat, 25 Okt 2024 17:25 0 349 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Kabupaten Trenggalek menjadi tuan rumah Kejurprov E-sport Provinsi Jatim.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Dyah Wahyu Ermawati membuka langsung kompetisi yang tergolong olahraga rekreasi tersebut.

Membuka kegiatan ini, Pjs Bupati Trenggalek itu berharap, dari Kejurprov ini nantinya lahir atlet-atlet bertalenta yang mampu berprestasi, tidak hanya di tingkat regional, namun juga nasional, hingga internasional.

Bahkan, sekian lama kekurang pahamannya terhadap olahraga Esport, baru tercerahkan usai mendengar sambutan dari Ketua Umum Esport Jatim, Brigjend Pol Rudy Trenggono.

“Saya semakin mengenali dengan baik apa itu Esport yang menjadi juga kunci utama pembangunan generasi yang ada di era digital ini,” sebut Pjs Bupati Trenggalek di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Jumat (25/10/2024).

Menurut dia, dengan era digital seperti sekarang, semua hal utamanya informasi teknologi memang tak batas dan tanpa halangan.

Oleh karena itulah, adanya organisasi Esport Indonesia (ESI) diharapkan bisa menjadi suatu jenis olahraga yang memang diminati dan memiliki prospek karir ataupun prospek income yang tinggi nantinya.

Bahkan, peminat olahraga elektronik dimaksud memang cukup besar. Terlihat di berbagai tempat, anak-anak muda sudah latihan secara serius.

“Saya menyambut baik kehadiran kontingen dari 27 kabupaten dan kota yang hadir. Kabupaten Trenggalek sangat berbahagia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Esport Provinsi Jatim di tahun 2024,” imbuh Ermawati.

Masih kata dia, olahraga Esport ternyata lebih kepada konteks penggunaan video game. Sehingga, membuktikan bahwa bermain game itu tidak selalu buruk, karena masuk kategori kompetisi yang sehat.

BACA JUGA :  Wujudkan Zero Knalpot Bising, Polantas Trenggalek Dibekali Sound Level Meter

“Kalau kita tarik dengan positif, maka ini akan menjadi karir dan juga income atau pendapatan yang menjanjikan,” ujarnya.

Senada, Ketua Esport Indonesia (ESI) Jawa Timur, Brigjend Pol Rudy Trenggono menambahkan jika dinamika olahraga Esport sudah sangat tinggi peminatnya, khusunya di Jawa Timur.

Maka, pihaknya perlu mewadahi bakat minat para muda tersebut dengan menggelar kompetensi sebagai sarana pengembangan bakat dan prestasi.

“Jawa Timur melahirkan berbagai atlet, baik skala nasional maupun yang bermain di klub-klub internasional. Jawa Timur juga sebagai tempat pertandingan Esport di level Asia Tenggara,” jelasnya.

Ketua ESI Jawa Timur itu, juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek yang memberikan ruang dan kesempatan kepada generasi muda penggemar olahraga rekreasi tersebut.

Pihaknya pun bertekad untuk bisa mengembangkan olahraga Esport di Jatim. Sebab, olahraga yang juga dipertandingkan hingga olimpiade itu ternyata bisa menjadi sumber income dan profesi baru.

“Selain olahraga rekreasi, Esport juga bisa mendatangkan income maupun profesi baru,” tambah Brigjend Pol Rudy.

Dari hasil penelusuran, lanjut dia, bahkan salah satu atlet di Banyuwangi, ada yang mampu mendapatkan penghasilkan hingga Rp75 juta, karena bergabung di salah satu klub di luar negeri. Angka itu belum termasuk bonus ketika memenangkan kejuaraan.

Melihat peluang ini, ESI Jatim akan mencoba mengenalkan olahraga Esport ini ke sekolah-sekolah, bahkan menggelar kejuaraan antar sekolah, sehingga lahir talenta-talenta muda Jatim nantinya.

“Tantangannya, harus mampu menyadarkan para guru bahwa Esport merupakan olahraga yang bisa mendatangkan income dan juga memberikan peluang profesi baru, bila hobi itu disalurkan dan diwadahi secara positif,” pungkas Ketua Umum ESI Jatim itu.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini