REMBANG – Mondes.co.id | Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Rembang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pelaku usaha kecil menengah (UMKM).
Kali ini, Baznas Rembang meluncurkan program inovatif bernama Z Mart yang secara khusus ditujukan untuk mendukung UMKM di sektor sembako.
Ketua Baznas Rembang, Moh. Ali Anshory, mengungkapkan bahwa program Z Mart ini merupakan bentuk komitmen Baznas dalam memberdayakan masyarakat.
“Kami telah menerima alokasi bantuan dari pusat sebanyak 50 unit untuk program Z Mart ini. Ini adalah langkah nyata kami untuk membantu para pelaku UMKM, terutama di bidang sembako,” jelas Anshory.
Program Z Mart diharapkan dapat menjadi solusi bagi para pelaku UMKM sembako yang seringkali menghadapi kendala dalam mengembangkan usahanya.
Dengan adanya bantuan berupa barang atau modal usaha, diharapkan para pelaku UMKM dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan pemasaran, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan mereka.
Selain program Z Mart, Baznas Rembang juga tengah mengkaji potensi pengembangan balai ternak.
Program ini dinilai sangat potensial untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama di daerah pedesaan.
“Kami berharap program balai ternak ini dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat dan meningkatkan nilai gizi masyarakat,” ujar Anshory.
Baznas Rembang berkomitmen untuk menjalin kemitraan dengan pemerintah desa dalam pelaksanaan program-program pemberdayaan masyarakat.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Kami akan melibatkan pemerintah desa dalam proses seleksi penerima manfaat dan pendampingan usaha,” tegas Anshory.
Total anggaran yang dialokasikan untuk program Z Mart mencapai Rp 560 juta. Dana sebesar ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para pelaku UMKM sembako di Kabupaten Rembang.
Anshory berharap, program Z Mart dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Namun, ia juga mengakui bahwa masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti keterbatasan sumber daya dan persaingan usaha yang semakin ketat.
“Kami optimis bahwa dengan dukungan dari berbagai pihak, program Z Mart dapat menjadi contoh yang baik dalam pemberdayaan UMKM,” pungkas Anshory.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar