PATI-Mondes.co.id| Dermaga TPI Banyutowo resmi di tutup sementara, pasalnya di bulan Ramadhan dermaga ini penuh sesak pengunjung hingga tak mengindahkan Protokol Kesehatan.
Hal ini terlihat saat puasa pertama berlangsung, selepas subuh ratusan pengunjung datang memadati dermaga guna menunggu terbitnya matahari yang nampak dari pinggir laut Banyutowo. Tak hanya itu saat ngabuburit jelang buka puasa tiba, pantai ini selalu dipenuhi pengunjung di pinggir pantai yang terletak di Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Salah satu pengunjung mengatakan, dirinya mengaku ingin “ngembun” menikmati indahnya pantai saat matahari terbit di laut banyutowo, dan bisa menghirup udara segar dari laut. Disayangkan memang, para pengunjung banyak yang tak menggunakan masker.
“Ini istilahnya ngembun, yakni menghirup udara segar pinggir laut, selain itu disini juga bisa melihat indahnya matahari terbit, yang paling seru adalah bisa foto-foto lucu bersama pengunjung lain,” ungkap salah satu pengunjung Anggi Lucky. Rabu, (14/4/2021).
Melihat kejadian tersebut, Pemerintah Desa Banyutowo segera ambil langkah dengan mengadakan musyawarah desa bersama lembaga dan perwakilan TPI Banyutowo. Hal ini dilakukan guna antisipasi penanggulangan penyebaran Covid-19.
Salah satu peserta rapat yang juga sekretaris BPD menerangkan, rapat tersebut bertujuan untuk mencari jalan terbaik, agar peraturan Pemerintah tentang Protokol Kesehatan tidak di langgar pengunjung. Hal ini perlu kesiapan yang matang dari Pemdes Banyutowo jika di bulan puasa dermaga tersebut tetap di buka.
“Tujuan musyawarah desa ini sebagai antisipasi penyebaran pandemi Covid-19, dimana para pengunjung tak mengindahkan Prokes, saat ngembun atau ngabuburit di pantai banyutowo,” terang Wawan.
Lebih lanjut, dari hasil rapat Pemdes memutuskan menutup sementara dermaga TPI Banyutowo dari Pukul 04.00 Wib hingga Pukul 08.00 Wib, dan di sore hari pada Pukul 16.00 Wib hingga Pukul 18.00 Wib. Ini adalah penutupan sementara, Pemdes Banyutowo akan memberikan surat ke berbagai pihak untuk bahan pertimbangan.
“Keputusan rapat menghasilkan kesepakatan untuk menutup sementara dermaga TPI, dan Pemerintah Desa akan memberikan surat tembusan ini ke Bupati, Camat, dan Dinas terkait,” tandasnya.
(AS/Mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar