PATI – Mondes.co.id | Slamet Widodo anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) mendesak Ombudsman dan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Pati, untuk mengusut berbagai kejanggalan kesejahteraan pekerja di PT Anugerah Grafika.
Pasalnya, menurut Slamet Widodo yang seorang praktisi hukum sekaligus pengacara tersebut, ada banyak kejanggalan saat ia menganalisa berbagai keluhan karyawan yang menggelar aksi mogok kerja beberapa waktu lalu.
Yang paling disorotinya adalah terkait pembaharuan NIK pekerja secara mendadak tanpa ada konfirmasi kepada karyawan.
“Masalah NIK tiba-tiba dirubah setelah bekerja beberapa tahun, ini kan aneh, tujuannya apa NIK diperbarui, padahal sudah bekerja lama, apa mau menghindari kewajiban perusahaan..?, ujarnya, Sabtu (26/4/2025).
Kemudian terkait permasalahan kontrak kerja, sejauh ini para pekerja di sana adalah PKWT dan PKWTT, yang mana pihak perusahaan harus menjamin penuh kesejahteraan para pekerja.
Akan tetapi, pihak perusahaan malah mengalihkan secara sepihak kepada pihak outsourcing, yang mana hal tersebut ditolak keras oleh para pekerja.
“Mereka kan PKWT dan PKWTT, sudah jelas harus disejahterakan oleh perusahaan sebagai pekerja, kok dengan alasan demi kesejahteraan malah dilempar outsourcing. Ini kan sangat tidak masuk akal, kalau mau menyejahterakan mereka, seharusnya yang PKWT diangkat PKWTT, dan yang PKWTT diangkat sebagai karyawan tetap, begitu, bukan malah memasukkan pihak ketiga, apa mereka mau lepas tanggung jawab?,” tegasnya.
Lelaki yang akrab disapa Om Bob itu mendesak Disnaker dan Ombudsman melakukan penyelidikan lebih jauh kepada PT Anugerah Grafika untuk memperjuangkan hak para pekerja.
“Lebih dari itu, ada atau tidak dugaan permainan dan monopoli industrial yang dilakukan PT Anugerah Grafika selama ini,” pungkasnya.
Editor; Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar