PATI – Mondes.co.id | Di balik seragam gagah kepolisian, sosok Aipda Hartono memiliki dedikasi tinggi dalam pendidikan agama bagi generasi Bumi Mina Tani.
Beberapa tahun silam, tepatnya pada tahun 2019, Aipda Hartono mendedikasikan waktunya untuk mendidik generasi muda melalui Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Arroyyan di Desa Sumbersari, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati.
Meski disibukkan dengan tugas kepolisian, Aipda Hartono meluangkan waktu untuk mengajar dan mengasuh santri di TPQ.
Bahkan, dia menjabat sebagai Kepala TPQ di sana. Semua dilakukannya dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan.
Bersama para dermawan, ia ikut urun dana untuk keberlangsungan TPQ.
“Saya ingin anak-anak di desa ini memiliki kesempatan yang sama untuk belajar agama dengan baik, tanpa harus terbebani biaya,” kata Aipda Hartono, Minggu (2/2/2025).
Hebatnya, TPQ Arroyan Sumbersari tidak memungut biaya sepeser pun dari masyarakat.
Aipda Hartono merasa bahagia melihat anak-anak antusias belajar agama. Baginya, ini adalah kebahagiaan tersendiri.
“Kami pastikan bahwa TPQ ini tetap berjalan dengan sistem pendidikan yang berkualitas dan gratis tanpa pungutan,” tuturnya.
Saat ini, sebanyak 54 santri aktif belajar di TPQ tersebut, mendapatkan pembelajaran tentang baca-tulis Al-Qur’an, hafalan surat pendek, tata cara wudhu dan salat, adzan, tahlil, hingga doa-doa harian.
Lokasi TPQ ini merupakan tanah wakaf dari salah seorang warga.
Setelah mendapatkan wakaf tersebut, Aipda Hartono melakukan pembangunan fisik TPQ dan musala, agar para santri dapat belajar dengan nyaman.
“Pendidikan agama adalah fondasi penting dalam membentuk karakter yang baik, dan saya berharap TPQ ini bisa menjadi tempat yang baik bagi mereka untuk belajar dan berkembang,” terang dia.
Aipda Hartono menjelaskan, kegiatan belajar mengaji di TPQ Arroyyan berlangsung enam hari dalam seminggu, dari Sabtu hingga Kamis.
Dia sendiri mengajar tiga kali dalam sepekan, menyesuaikan dengan tugas dinasnya di Kepolisian.
Aipda Hartono tidak bekerja sendiri, melainkan didampingi oleh Ustadz Nor Kolis dan Ustadzah Umamah sebagai tenaga pengajar lainnya.
Menurut Aipda Hartono, kegiatan ini lahir dari panggilan hati untuk berbagi ilmu dan berbuat kebaikan.
“Saya ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak, agar mereka memiliki bekal ilmu agama yang kuat,” ungkapnya.
“Alhamdulillah, hingga saat ini TPQ Arroyyan masih berjalan tanpa biaya sepeser pun bagi santri. Saya percaya, ilmu yang bermanfaat akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir,” tambahnya.
Sebagai salah satu pengajar di TPQ Arroyyan, Ustadz Nor Kolis mengapresiasi dedikasi Aipda Hartono dalam dunia pendidikan dan sosial.
“Saya melihat sendiri bagaimana Pak Hartono mengabdikan diri dengan tulus. Meskipun beliau seorang polisi dengan tugas yang padat, beliau tetap meluangkan waktu untuk mengajar dan memastikan santri-santri di TPQ mendapatkan pendidikan yang layak,” bebernya.
Tidak hanya itu, lanjut Ustadz Nor Kolis, kepedulian Aipda Hartono terhadap masyarakat juga luar biasa. Banyak orang yang terbantu melalui kegiatan sosial yang beliau jalankan.
Tak hanya fokus pada pendidikan agama, Aipda Hartono juga aktif dalam kegiatan sosial.
Setiap bulan, ia dan timnya rutin mengadakan bakti sosial, menyalurkan bantuan berupa beras, minyak goreng, uang tunai, serta kebutuhan pokok lainnya kepada fakir miskin, lansia jompo, serta masyarakat yang mengalami sakit menahun.
Aksi sosial ini bahkan dilakukan secara berkeliling hingga ke berbagai daerah di Kabupaten Pati.
Selain itu, Aipda Hartono juga dikenal sebagai pengurus grup Ruqyah di Kabupaten Pati.
Bersama timnya, ia sering diminta membantu masyarakat melalui terapi Ruqyah dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an.
Pelayanan ini tidak hanya diberikan di Pati, tetapi juga menjangkau daerah lain seperti Grobogan, Jepara, Rembang, dan Kudus.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar