Foto; Kepala Dinporapar Pati, Rekso Suhartono (Mondes/Istimewa) PATI – Mondes.co.id | Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata di Kabupaten Pati pada tahun 2025 jauh dari target.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati, Rekso Suhartono mengungkap bahwa pihaknya dibebani untuk mengejar PAD sebesar Rp189 juta.
Namun, mendekati akhir tahun ini, realisasi masih jauh di angka Rp122 juta.
“Kita belum memenuhi target,” ungkap Rekso, Senin, 29 Desember 2025.
Ia mengungkapkan alasan rendahnya capaian PAD, lantaran minimnya minat wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Pati.
Selain itu, sejumlah sektor pariwisata dikelola oleh pihak swasta dan desa.
Sementara, Pemkab Pati hanya mengambil retribusi dari sektor pariwisata di Objek Wisata Waduk Gunungrowo dan Gua Pancur.
“Di Syekh Jangkung Kayen sudah, kita karena hanya retribusi penitipan sendal,” sebutnya.
Untuk mengejar PAD tahun 2026, pihaknya bakal melakukan sejumlah terobosan.
Utamanya akses jalan ke Waduk Gunungrowo yang sebelumnya rusak parah, sesuai intruksi Bupati Pati Sudewo bakal dilakukan perbaikan pada tahun depan.
Selain itu, pengembangan wisata di kawasan Gunungrowo juga bakal diperluas dengan memanfaatkan sejumlah lahan dengan panorama Gunung Muria yang diyakini akan menarik minat wisatawan.
“Tetapi kita tetap berupaya seperti perbaikan akses jalan yang sudah halus. Nanti kita ada aset di atas Gunungrowo, nanti akan kita konsep untuk objek wisata, mudah-mudahan bisa menarik wisatawan. Memang turunnya Jollong 1 itu karena adanya Jollong 2, kalau itu kita tata ada kafe di atas, mungkin bisa menarik pengunjung,” tandasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar