Foto: Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) KONI Kabupaten Rembang Tahun 2025 di Pendopo Museum Kartini (Mondes/Supriyanto) REMBANG – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten Rembang mematok target ambisius namun realistis pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2026.
Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’, menegaskan bahwa Rembang harus mampu menembus peringkat 10 besar klasemen akhir.
Target besar tersebut disampaikan Wabup yang akrab disapa Gus Hanies saat membuka Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) KONI Kabupaten Rembang Tahun 2025 di Pendopo Museum Kartini, Jumat (19/12/2025).
Acara yang mengusung tema “Bangkit Bersama Meningkatkan Prestasi Olahraga” ini, menjadi pijakan awal koordinasi lintas sektor menuju tahun kompetisi 2026.
Gus Hanies menekankan bahwa prestasi di bidang olahraga bukan sekadar deretan medali, melainkan cerminan dari martabat dan citra daerah di tingkat provinsi.
Oleh karena itu, ia memastikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang akan memberikan dukungan penuh, baik secara moral maupun melalui kebijakan anggaran.
“Jangan khawatir soal dukungan pemerintah. Siapapun nanti Ketua Umum KONI definitifnya, Pemkab Rembang pasti mendukung. Fokus kita adalah bagaimana pembinaan ini berjalan profesional dan sinergis,” tegas Gus Hanies.
Ia juga menambahkan bahwa Rembang harus berani keluar dari zona nyaman di papan bawah klasemen.
“Target kita ke depan bukan lagi sekadar masuk 30 besar, tapi minimal 10 besar pada Porprov 2026 nanti,” imbuhnya.
Senada dengan visi tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KONI Kabupaten Rembang, Zaenal Arifin, menyatakan optimisme tinggi.
Saat ini, persiapan teknis terus dikebut untuk memastikan para atlet berada dalam kondisi prima.
Kualifikasi 16 Cabang Olahraga (Cabor) telah dipastikan lolos Pra-Porprov.
80 atlet dan 25 pelatih profesional telah disiapkan untuk pemusatan latihan dengan minimal membawa pulang 10 medali emas.
Beberapa cabang olahraga yang menjadi tumpuan lumbung emas bagi Kontingen Rembang antara lain Sambo dan Pencak Silat, Wushu dan Muaythai, Tenis Meja dan Catur.
Serta Atletik, Rugby, dan Voli Pantai.
Meskipun optimis, Zaenal Arifin memberikan catatan penting terkait keberlanjutan prestasi.
Menurutnya, untuk bersaing di level 10 besar, diperlukan skema pendanaan yang stabil dan pemberian insentif bagi atlet sejak dini.
“Target 10 besar adalah tantangan besar yang harus diiringi dengan kesiapan pendanaan, serta pemberian insentif atlet sejak awal tahun. Hal ini penting untuk menjaga motivasi dan fokus para atlet dalam berlatih,” pungkas Zaenal.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar