Foto: Turnamen Pencak Silat Dandim Cup 2025 (Mondes/Dian) JEPARA – Mondes.co.id | Turnamen Pencak Silat Dandim Cup 2025 resmi dibuka oleh Bupati Jepara Witiarso Utomo di Gedung Wanita Jepara, Senin (10/11/2025).
Kegiatan yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan ini, dihadiri oleh jajaran Forkopimda, pejabat dinas terkait, serta ratusan atlet muda dari berbagai daerah.
Ketua IPSI Jepara, Arizal Wahyu Hidayat, menyampaikan kejuaraan ini digelar selama dua hari, mulai 10 hingga 11 November 2025.
Sebanyak 600 atlet turut ambil bagian, terdiri dari kategori usia dini 300 atlet, pra-remaja 150 atlet, dan remaja 150 atlet.
“Selain sebagai ajang pembinaan atlet daerah, kami berharap Dandim Cup bisa menjadi event tahunan di Kabupaten Jepara, bahkan mampu menarik peserta dari luar kota,” ujar Arizal ya g juga Wakil Ketua DPRD Jepara ini.
Arizal juga menambahkan, IPSI Jepara terus menunjukkan prestasi membanggakan.
Baru-baru ini, dua atlet Jepara berhasil mewakili Jawa Tengah pada ajang O2SN tingkat nasional, serta meraih medali emas dalam PON Bela Diri Remaja.
Sementara itu, Dandim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi menegaskan kolaborasi antara Kodim dan IPSI dalam penyelenggaraan Dandim Cup bukan hanya soal olahraga, tetapi juga upaya menanamkan nilai patriotisme di momentum Hari Pahlawan.
“Kami ingin Hari Pahlawan menjadi kenangan yang berkesan, sekaligus menumbuhkan jiwa semangat juang di kalangan generasi muda,” ungkapnya.
Bupati Jepara Witiarso Utomo mengapresiasi terselenggaranya Dandim Cup 2025.
Menurutnya, pencak silat bukan sekadar olahraga, melainkan warisan budaya bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.
“Kita tahu, pencak silat adalah warisan budaya bangsa yang harus dijaga. Melalui kegiatan ini, kita menumbuhkan minat terhadap olahraga tradisional, sekaligus menjaga pelestarian seni bela diri pencak silat sebagai bagian dari warisan budaya Jepara dan Indonesia,” tutur Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Witiarso menilai kegiatan seperti Dandim Cup juga memiliki dampak ekonomi positif.
Jika dikelola kreatif, turnamen olahraga dapat menjadi daya tarik daerah yang mendorong kunjungan publik, memperkuat industri olahraga, dan mendukung pariwisata lokal.
“Situasi ini pada akhirnya membawa multiplier effect bagi perekonomian Jepara,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar