Empat SPPG di Kecamatan Pati Beroperasi, Monitoring MBG Digencarkan

waktu baca 3 menit
Senin, 3 Nov 2025 09:19 0 82 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Sejauh ini sudah 4 dari 16 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Pati beroperasi.

DBHCHT TRENGGALEK

Antara lain SPPG Ngarus 1, SPPG Ngarus 2, SPPG Ngarus 3 Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati, dan SPPG Randukuning.

Dari keempat SPPG itu, sebanyak 12.503 penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut Sekretaris Kecamatan Pati, Nilam Ristiana, SPPG yang lain sedang mempersiapkan segala kebutuhannya untuk melayani para penerima manfaat.

Maka dari itu, Pemerintah Kecamatan Pati membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) MBG guna memastikan implementasi MBG di lapangan.

“Dengan total sebanyak 12.503 penerima manfaat MBG. Namun ke depan terdapat beberapa SPPG yang segera beroperasional, karena saat sekarang ini masih proses kesiapannya. Kurang lebih ada 12 SPPG yang masih proses persiapan,” ungkapnya kepada Mondes.co.id, Senin, 3 November 2025.

Ia menegaskan, Pemerintah Kecamatan Pati berkomitmen penuh untuk memonitor pelaksanaan program MBG bagi penerima manfaat.

Monitoring ini dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan setiap tahapan program berjalan sesuai standar.

Serta program ini memberikan dampak positif bagi kesehatan maupun tumbuh kembang anak-anak, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“Saat ini juga kami telah membentuk Tim Satgas MBG tingkat Kecamatan Pati yang melibatkan seluruh unsur terkait, agar implementasi di lapangan benar-benar sesuai yang diharapkan pemerintah. Kami melaksanakan monitoring ini bersama Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat), Korwilcam (Koordinator Wilayah Kecamatan) Bidang Pendidikan, UPT (Unit Pelaksana Teknis Daerah) KB (Keluarga Berencana), pemerintah desa serta Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas,” terang Nilam.

BACA JUGA :  Acap Terjadi, Faktor Keamanan Pekerja Galian C Disoroti

Tim Satgas ini dibentuk dengan tujuan mempercepat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.

Meningkatkan fasilitasi, kolaborasi dan koordinasi antar instansi dan pihak lain yang terkait dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis.

“Serta, mendukung dan memastikan Program Makan Bergizi Gratis berjalan efektif dan tepat sasaran,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Badan Gizi Nasional (BGN) secara resmi memulai Program MBG pada 6 Januari 2025 melalui SPPG secara bertahap.

Menu makanan yang disediakan dalam program ini telah dirancang untuk memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian, dengan porsi makan pagi menyumbang 20 sampai 25 persen dan makan siang 30 sampai 35 persen kebutuhan gizi harian.

Selain itu, Program MBG bertujuan meningkatkan status gizi peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita melalui penyediaan makanan bergizi sesuai standar AKG harian.

“Melalui Program MBG, pemerintah tidak hanya bertujuan menyediakan makanan bergizi, tetapi juga mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan masyarakat dapat menerapkan kebiasaan gizi yang baik dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Program ini juga mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui pengadaan bahan pangan dari petani, nelayan, dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) setempat.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini