Edukasi Para Pedagang dan Pengunjung Pasar Rakyat, Polantas Trenggalek Blusukan

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Keberadaan pasar rakyat, memiliki peran penting dan turut andil dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

Namun demikian, harus dipahami bahwa terdapat kerawanan, terutama bidang lalu lintas yang perlu menjadi perhatian dari semua pihak.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Program TMMD Desa Plaosan Dikebut

1130 mondes

Pasar tumpah, terutama yang berbatasan langsung dengan jalan raya, bisa menjadi penyebab terjadinya kemacetan hingga kecelakaan lalu lintas.

Menindaklanjuti hal tersebut, Satlantas Polres Trenggalek turun tangan untuk melakukan pengaturan, sekaligus memberikan edukasi kepada para pedagang maupun konsumen yang memadati pasar rakyat, tepatnya di Jarakan, Kabupaten Trenggalek.

Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Sony Suhartanto kepada Mondes.co.id, mengatakan jika keberadaan pasar rakyat yang menggunakan fasilitas jalan, bisa mengganggu penggunanya.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Hubungkan Tiga Desa, Jembatan Bhinneka Tunggal Ika Trenggalek Telah Diresmikan

855 Heru Wijaya

Seperti contoh, di simpang tiga Jarakan yang berbatasan langsung dengan jalan nasional, sehingga menjadi perhatian tersendiri.

Sebab, seringkali pengunjung pasar membludak memenuhi badan jalan.

“Kita turunkan unit Kamsel Satlantas untuk berikan edukasi agar mereka lebih memprioritaskan keselamatan. Terutama saat jam sibuk pagi hari, sehingga lebih aman dan arus lalu lintas tidak sampai terganggu,” ungkap AKP Sony, Selasa (7/10/2025).

Dalam melakukan edukasi, sambung dia, petugas tetap mengedepankan sikap humanis dengan menyapa, serta berbincang hangat bersama para pedagang.

Beberapa hal, mulai dari penggunaan trotoar sesuai fungsinya, parkir liar, hingga penggunaan bahu jalan yang terlalu menjorok ke jalan, disisipkan sebagai materi edukasi.

“Ngobrol santai tapi mengena. Masyarakat didorong kesadaran kolektif mereka agar bersama-sama mewujudkan Kamseltibcarlantas yang kondusif. Sekaligus mengajak untuk menjadi pelopor keselamatan berkendara,” jelasnya.

Editor: Mila Candra