Tim Ketapel Jepara Bawa Perunggu di Fornas VIII NTB 2025

JEPARA – Mondes.co.id | Tim ketapel Jawa Tengah yang diwakili para atlet Jepara, berhasil membawa pulang medali perunggu di Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025.

Kegiatan ini digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 26 Juli hingga 1 Agustus 2025.

Baca Juga

2 bulan  lalu

Proses Hukum Dugaan Tindak Asusila di Pesantren Sedan Rembang Berlanjut

307 Supriyanto

Event dua tahunan ini diinisiasi oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI).

Ketua Portina Jepara Official Ketapel Jateng Ahmad Kholik, mengatakan pemain utama beregu ketapel yaitu Iwan Suhudi Ma’ruf, Ilma Akhis, dan Fayrus Khalisa Ediputro.

“Alhamdulilah mereka berhasil membawa medali perunggu untuk Jepara dan Jawa Tengah,” ungkap Kholik, saat dihubungi Jumat (1/8/2025).

Baca Juga

1 tahun  lalu

Polresta Pati Gelar Upacara Peringatan Hari Kesadaran Nasional

522 Eko Susanto

Untuk cabang ketapel digelar di lapangan kantor Bupati Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Merupakan partisipasi Portina (Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia) Jepara pada Jenis olahraga ketapel kelas beregu di Fornas,” kata dia.

Kholik merasa bersyukur dengan segala keterbatasannya, mampu menorehkan prestasi di tingkat nasional.

“Kami masih diberi kesempatan merebut juara 3, dan kami ucapkan terima kasih kepada Pemkab Jepara melalui Disdikpora, Keluarga besar KORMI dan Portina Jateng. Semoga ini menjadi semangat dan pemacu untuk prestasi di Fornas berikutnya,” kata dia

Salah satu atlet putri ketapel Fayrus merasa bangga. Ini pertama kalinya ia mengikuti Fornas dan bisa menjadi juara 3 bersama timnya.

“Saya merasa senang bisa mewakil Jepara dan Jawa Tengah di perlombaan jenis olahraga tradisional ketapel,” kata dia.

Dikatakan, fokus persiapan menghadapi kejuaraan Fornas dilakukan sekitar 1 bulan lebih.

“Terkait strategi lebih fokus saat latihan maupun uji simulasi pertandingan (gladi),” kata dia.

Diceritakan, tim Jepara ini mendapat lawan yg tangguh dari tim Kalimantan Timur.

Adapun kesulitan dalam pertandingan saat itu, cuaca tiba-tiba mendung dan hujan, padahal kondisi area pada posisi outdoor.

Sehingga ini sangat mengganggu kondisi saat bertanding.

“Pertandingan sempat dihentikan karena hujan turun cukup lebat. Walaupun akhirnya reda kembali dan bisa dilanjutkan pertandingan,” kata dia.

Editor: Mila Candra