Polisi Buru Pelaku Pembacokan di Eks Stasiun Rembang, Diduga dari Kelompok Jalanan

waktu baca 2 menit
Selasa, 29 Jul 2025 08:16 0 135 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Kepolisian Resor Rembang terus mengintensifkan penyelidikan kasus pembacokan yang menimpa seorang pria berinisial IS di sekitar eks Stasiun Rembang.

Hingga saat ini, pelaku pembacokan masih dalam pengejaran. Polisi menduga kuat pelaku berasal dari kelompok jalanan atau komunitas punk.

KBO Satreskrim Polres Rembang, Iptu Widodo Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa pihaknya masih berupaya keras mengumpulkan keterangan saksi dan alat bukti tambahan untuk mengungkap identitas serta menangkap pelaku.

“Untuk diduga pelaku ini masih proses pengejaran karena kami harus mendapatkan keterangan saksi, kemudian alat bukti lainnya. Barang bukti yang sudah kami amankan berupa baju korban saja. Jadi ini masih kita dalami,” ujar Iptu Widodo kepada media, kemarin.

Iptu Widodo menambahkan bahwa informasi awal mengarah pada dugaan bahwa pelaku merupakan bagian dari kelompok orang-orang jalanan atau komunitas punk.

“Ada beberapa informasi yang menyebutkan kalau diduga pelaku ini adalah kelompok orang-orang jalanan atau kelompok punk seperti itu, tapi semuanya masih kita dalami,” tambahnya, menegaskan bahwa semua kemungkinan masih dalam tahap pendalaman.

Sebelumnya, kasus pembacokan ini pertama kali mencuat setelah sebuah video berdurasi 27 detik viral di media sosial.

Video yang diunggah oleh akun Facebook ISR Rembang dua hari lalu itu, memperlihatkan seseorang duduk dan satu lagi berdiri di tengah jalan raya pada malam hari, tepatnya di sekitar kawasan Stasiun Rembang.

Dalam unggahan tersebut, dinarasikan bahwa pria tersebut diduga mengamuk karena terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.

BACA JUGA :  Alhamdulillah, Ribuan KPM di Pati Bakal Terima BLT DBHCHT Tahap II

“Diduga kebanyakan minum, pria mengamuk di sekitar stasiun Rembang. Tadi malam sekitar pukul 24.00 WIB,” demikian narasi dalam unggahan.

Belakangan, terungkap bahwa insiden yang terekam dalam video tersebut bukanlah sekadar amukan biasa, melainkan sebuah kasus pembacokan.

Korban IS mengalami luka serius di lima titik tubuhnya akibat insiden nahas itu.

Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di RS Kariadi Semarang dan telah melewati proses operasi untuk mengatasi luka-lukanya.

Polisi memastikan bahwa proses penyelidikan akan terus berlanjut tanpa henti, hingga pelaku berhasil diungkap dan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor guna membantu proses penyelidikan.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini