Pabrik Semen Rembang Beroperasi Kembali, Ratusan Karyawan Bisa Bekerja Lagi

waktu baca 2 menit
Kamis, 3 Jul 2025 16:19 0 92 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Setelah sempat berhenti operasional sejak 1 Juni 2025 lalu, pabrik PT Semen Gresik (PT SG) di Gunem, Rembang, kini telah beroperasi kembali.

Aktivitas pabrik ini dilaporkan telah dimulai sejak 23 Juni 2025, membawa angin segar bagi ratusan karyawan yang sebelumnya dirumahkan.

Kabar mengenai kembalinya operasional PT SG ini diterima oleh Mondes.co.id dari berbagai sumber dan telah dikonfirmasi oleh pihak manajemen PT Semen Gresik di Rembang.

Seiring dengan pabrik yang kembali beroperasi, ratusan karyawan dari berbagai vendor yang sebelumnya dirumahkan, telah dipanggil kembali untuk menjalankan tugas dan fungsi mereka masing-masing.

Menanggapi kembalinya operasional pabrik, manajemen PT Semen Gresik di Kabupaten Rembang membenarkan bahwa pekerja yang sempat dirumahkan saat ini sudah mulai bekerja kembali.

Pihak manajemen berharap PT Semen Gresik dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan Kabupaten Rembang.

“Harapan kami semua perusahaan dapat memberikan kontribusi positif untuk masyarakat dan Kabupaten Rembang. Informasi yang kami terima dari penyedia tenaga kerja, infonya para pekerja sudah mulai kembali bekerja,” ungkap manajemen Semen Gresik di Rembang.

Kepala Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kundari, turut membenarkan informasi ini.

Ia menyatakan bahwa seluruh warganya yang bekerja di pabrik Semen Gresik sudah kembali bekerja sejak 23 Juni 2025.

“Semua warga kami yang dirumahkan sudah bekerja kembali sejak 23 Juni lalu,” terang Kundari baru-baru ini.

Guna memenuhi kebutuhan bahan baku utama berupa batu kapur, pihak vendor tambang yang bertanggung jawab atas pasokan bahan baku, kini menggunakan truk dump kecil untuk mengangkut batu kapur.

BACA JUGA :  Gelaran FTBI Jateng, Akan Ada Pemecahan Muri Menulis Aksara Jawa di Daun Lontar

Hal ini menjadi solusi sementara, setelah sebelumnya akses jalan menuju area tambang sempat diblokir oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Tegaldowo, menyisakan jalanyang cukup sempit dan mengakibatkan 478 karyawan dari berbagai vendor dirumahkan sementara.

Meskipun operasional pabrik telah kembali normal, polemik antara PT Semen Gresik dengan Pemdes Tegaldowo terkait masalah aset desa masih belum menemukan titik terang.

Kundari menegaskan, Pemdes Tegaldowo masih bersikap sesuai dengan hasil Musyawarah Desa (Musdes) pada akhir 2024 silam.

Pihaknya juga masih menunggu hasil proses hukum kasasi di Mahkamah Agung (MA) yang diajukan oleh PT Semen Gresik.

Kasasi tersebut sampai saat ini masih dalam proses.

“Komunikasi dengan PT Semen Gresik tidak ada. Kalau Semen Gresik tidak ada komunikasi ya Pemdes Tegaldowo tetap menunggu hasil kasasi saja,” papar Kundari.

Kembalinya operasional PT Semen Gresik di Rembang, diharapkan dapat mendongkrak roda perekonomian di wilayah tersebut, sekaligus memberikan kepastian kerja bagi ratusan karyawan yang sempat terdampak penghentian operasional sebelumnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini