Sering Terjadi Kecelakaan, Misteri Tretek Bengkong Kuniran-Batangan

waktu baca 2 menit
Sabtu, 28 Jun 2025 16:56 0 131 Supriyanto

PATI – Mondes.co.id | Ruas jalan yang menghubungkan Kuniran dengan Batangan, Kabupaten Pati, khususnya di area yang dikenal warga sekitar sebagai “Tretek Bengkong” atau Jembatan Melengkung, telah lama menjadi momok bagi para pengendara.

Titik ini menjadi sorotan karena frekuensi kecelakaan yang tinggi, memicu berbagai spekulasi di masyarakat, mulai dari faktor mistis hingga kondisi geometris jalan yang memang menantang.

Beberapa insiden kecelakaan di Tretek Bengkong tak jarang dikaitkan dengan aktivitas makhluk astral.

Salah seorang pengendara yang enggan disebutkan namanya, mengaku pernah mengalami kejadian aneh di lokasi tersebut.

“Menurut beberapa warga yang pernah melintas sebelum banyak penerangan, dulu sering alami kejadian mistis seperti melihat sosok, mengenai kebenaranya aku kurang paham mas,” jelasnya.

Namun, perspektif berbeda diungkapkan oleh Jamari, seorang warga setempat yang juga sering melintasi area tersebut.

Menurutnya, penyebab utama kecelakaan di Tretek Bengkong lebih karena faktor teknis jalan.

“Bentuk jalannya membentuk pola huruf ‘S’ yang cukup tajam. Bagi pengendara yang belum familiar atau baru pertama kali lewat sini, pasti akan terkejut dan sering kali kesulitan mengendalikan kendaraannya,” jelas Jamari.

Ia menambahkan bahwa tikungan mendadak ini seringkali membuat pengendara kehilangan kendali, berujung pada tabrakan dengan kendaraan lain atau bahkan menubruk pembatas jembatan.

“Sudah tidak terhitung berapa kali saya melihat motor atau mobil menabrak jembatan itu. Apalagi kalau malam hari dan yang dulu kurang penerangan, risikonya jauh lebih tinggi,” imbuhnya.

Kondisi jalan yang menikung tajam, ditambah minimnya rambu peringatan atau penerangan jalan yang memadai, disinyalir menjadi kombinasi dan berkontribusi pada tingginya angka kecelakaan di Tretek Bengkong.

BACA JUGA :  Pijat Plus-plus Berkedok Warung Makan di Tanggultlare Digerebek

Ditambah lagi, kecepatan kendaraan yang seringkali tidak disesuaikan dengan kontur jalan, semakin memperparah potensi insiden.

Menyikapi seringnya kecelakaan di Tretek Bengkong, warga berharap pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan.

Pemasangan rambu peringatan yang lebih jelas, penambahan penerangan jalan, atau bahkan rekayasa ulang geometris jalan jika memungkinkan, menjadi beberapa opsi yang diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan.

Meskipun rumor tentang gangguan makhluk astral terus beredar, fakta bahwa kondisi fisik jalan memainkan peran krusial dalam insiden kecelakaan tak dapat diabaikan.

Dengan perbaikan infrastruktur dan edukasi kepada pengendara, diharapkan Tretek Bengkong tidak lagi menjadi tempat yang menakutkan, melainkan hanya menjadi bagian dari jalur perjalanan yang aman bagi semua pengguna jalan.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini