Persembahan GITJ Margorejo Pati Peringati Pentakosta dengan Riyaya Undhuh‑undhuh

waktu baca 2 menit
Minggu, 8 Jun 2025 18:01 0 262 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Jemaat Gereja Injil Tanah Jawa (GITJ) Margorejo melangsungkan riyaya undhuh-undhuh pada hari ini, Minggu, 8 Juni 2025.

Acara yang berlangsung di Desa Badegan, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati berjalan dengan khidmat nan penuh sukacita sebagaimana merayakan Pentakosta.

Acara spiritual itu diawali dengan mengiring gunungan berisi rangkaian hasil bumi dari petani yang kemudian dibawa menuju tempat ibadah.

Gunungan tersebut dibawa dengan iring-iringan seluruh jemaat yang mengenakan pakaian adat tradisional Jawa.

Tiba di gereja, gunungan dibawa masuk untuk diantar ke tempat persembahan, pengiringan ketika masuk gereja diselingi musik gamelan.

Berbagai hasil bumi pun tertata indah dan rapi untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Tampak para jemaat penuh syukur memperingati Pentakosta tersebut.

Acara dilanjutkan dengan ibadah yang dipimpin oleh Pendeta (Pdt) FX Supriyono, yang menyampaikan mengenai peringatan Pentakosta sebagaimana turunnya Roh Kudus. Ia menyampaikan makna riyaya undhuh-undhuh.

“Hari Pentakosta turunnya Roh Kudus, maka GITJ mengadakan ibadah. Jemaat membawa persembahan di sini dinamakan undhuh-undhuh, yang telah dituliskan dalam Alkitab ketika orang Israel diberi tanah Kan’an disebutkan tanah itu penuh susu dengan madu, artinya itu tanah yang subur, maka Tuhan mengingatkan ketika sudah menanam dan menghasilkan berkat melalui tanaman, maka dipersembahkan dalam bentuk undhuh-undhuh,” terangnya ketika diwawancarai.

“Kami merayakan dengan syukur dan sukacita mempersembahkan hasil bumi. Sebab Tuhan sudah memberkati kita dengan berkat luar biasa,” lanjutnya.

Dirinya berharap, Umat Kristiani khususnya jemaat di GITJ Margorejo semakin giat memuliakan Tuhan melalui persembahan yang telah dianugerahkan-Nya.

BACA JUGA :  Lapas Pati Terima Dua Napi Teroris dari Cikeas

Dengan hasil apapun bentuk persembahan bisa dilakukan, termasuk hasil pertanian dan perkebunan.

Sebagai informasi, perayaan Pentakosta GITJ Margorejo tampak megah dan mewah dengan beraneka pernak-pernik yang estetik. Gunungan hasil pertanian, dekorasi ala-ala tradisional, dan kultur Jawa yang kuat membuat acara Pentakosta menjadi epik.

Ketua Majelis GITJ Margorejo, Erna Yuniati menyampaikan acara riyaya undhuh-undhuh ini diselenggarakan setiap tahun sekali memperingati Pentakosta.

Terdapat gunungan yang dirangkai dari terong, kacang panjang, ketimun, tomat, serta sayur-mayur lainnya. Lalu di tempat persembahan terdapat macam buah-buahan, umbi-umbian, dan bahan pokok.

“Acara riyaya undhuh-undhuh dilangsungkan setahun sekali, dalam persiapan ini dikerjakan dua hari panitia mempersiapkan pernak-perniknya. Ada yang dari hasil panen masing-masing,” ungkapnya ketika diwawancarai di sela-sela kegiatan.

Ada pun jemaat yang hadir untuk beribadah dari Desa Jambean, Pegandan, Badegan, dan Margorejo. Sedangkan, penyelenggara acara ini dari jemaat GITJ Margorejo.

Usai ibadah berlangsung, acara berlanjut dengan jamuan kasih.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini