Anggaran Pemeliharaan Jalan Rembang Menipis, Pemkab Ajukan Tambahan Rp10 Miliar

waktu baca 2 menit
Kamis, 5 Jun 2025 13:04 0 153 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Rembang kini mulai menemui kendala.

Hingga awal Juni 2025, separuh dari anggaran pemeliharaan jalan sebesar Rp4,5 miliar sudah terpakai.

Kondisi ini membuat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Rembang harus memutar otak untuk menjaga kualitas jalan hingga akhir tahun.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kabupaten Rembang, Nugroho Tri Hutomo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp10 miliar dalam APBD Perubahan 2025.

“Kami berharap dengan tambahan anggaran ini bisa menangani lebih banyak ruas jalan hingga akhir tahun,” ujarnya optimis.

Dalam kurun waktu Maret hingga Juni 2025, DPUPR Rembang telah berhasil menangani 18 ruas jalan dengan total panjang pemeliharaan mencapai 11,6 kilometer.

Nugroho menjelaskan bahwa penanganan yang dilakukan tidak selalu berupa overlay (pelapisan ulang), melainkan lebih banyak patching atau penambalan pada titik-titik kerusakan parah.

Wilayah luar kota, mencakup ruas Jalan Tireman–Japerejo, Japerejo–Jolotundo, Japerejo–Banyuurip, Japerejo–Pamotan, Gunem–Banyuurip, Sulang–Banyuurip, Sendangagung–Grawan, serta Japerejo–Banyuurip.

Wilayah dalam kota, meliputi Jalan Wahidin, Jalan Dr. Soetomo, Jalan Asnawi, Jalan Hos Cokroaminoto, Jalan Notoprajan, Jalan Pahlawan, Jalan Tireman–Ngotet, Jalan Magersari–Banyudono, dan Jalan Piere Tendean.

Tantangan Perbaikan Jalan

Di tengah upaya pemeliharaan rutin, DPUPR Rembang juga dihadapkan pada tantangan berat.

Perbaikan jalan amblas di wilayah Gunungsari Kecamatan Kaliori misalnya, sempat terhambat oleh faktor cuaca.

“Kami terkendala musim kemarau basah. Beberapa jalan yang sudah kami tangani kini mulai rusak lagi,” keluh Nugroho.

Meskipun demikian, ia menjamin bahwa perbaikan akan segera dilakukan kembali dalam satu hingga dua minggu ke depan.

BACA JUGA :  TNI dan Warga Bersatu Padu Bangun Desa Temperak Sarang

Selain cuaca, persoalan kendaraan yang melebihi kapasitas tonase juga menjadi sorotan.

Terutama di jalur-jalur strategis, kondisi ini mempercepat kerusakan jalan dan menyoroti pentingnya peningkatan kualitas konstruksi.

“Idealnya jalan-jalan tersebut ditingkatkan, tidak hanya dipelihara secara rutin,” tegas Nugroho.

Menatap masa depan, DPUPR Rembang memiliki harapan besar pada Program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah.

Nugroho menyebutkan beberapa ruas telah diusulkan melalui program ini, di antaranya ruas Tireman–Japerejo, Pamotan–Banyuurip, dan Sulang–Krikilan.

“Kami berharap bisa tertangani secara tuntas karena ruasnya panjang dan memang butuh anggaran besar,” pungkasnya, menunjukkan komitmen Pemkab Rembang untuk memberikan jalan yang lebih baik bagi masyarakat.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini