Rembang Lumpuh Diterjang Banjir Dahsyat, Warga Terjebak di Rumah

REMBANG – Mondes.co.id |Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Rembang pada Sabtu (22/3/2025) sore, berubah menjadi mimpi buruk bagi ribuan warga.

Banjir setinggi satu meter melanda sejumlah wilayah, mengubah jalanan menjadi sungai dan rumah-rumah menjadi pulau-pulau terpencil.

Baca Juga

4 bulan  lalu

Stok Elpiji di Karimunjawa Dipastikan Aman hingga Idulfitri 

236 Dian A.

Kecamatan Sluke, Lasem, dan Sedan menjadi wilayah yang paling parah terdampak.

Desa Gandrirojo di Kecamatan Sedan mencatat rekor ketinggian air mencapai satu meter.

“Saya belum pernah melihat air setinggi ini. Halaman rumah saya,” ungkap Andri, warga Desa Gandrirojo, dengan nada cemas.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Terperosok ke Tempat Pembuangan Air, Nenek Malang di Bangsri Meninggal Dunia 

335 Dian A.

Kepanikan serupa juga dirasakan warga di Desa Pangkalan (Sluke), Narukan (Kragan), Lasem, Bedog (Pamotan), dan Tulung (Sarang).

Jalanan utama seperti di Karangturi dekat Lasem kota, Jalan Binangun, Desa Pangkalan, Trahan (Sluke), dan depan SMP Sedan berubah menjadi lautan, melumpuhkan aktivitas warga.

“Saya hanya bisa berharap banjir ini cepat surut. Banyak warga yang terjebak di rumah mereka,” kata Sholeh, warga Pamotan, yang menyaksikan langsung dahsyatnya banjir.

Banjir ini bukan hanya merendam rumah dan jalanan, tetapi juga mengancam kerusakan infrastruktur vital seperti jembatan dan fasilitas umum.

Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan mengatasi bencana ini, yang seolah menjadi langganan setiap musim hujan.

“Kami butuh tindakan nyata! Jangan biarkan kami terus menderita setiap kali hujan deras datang,” ujar seorang warga dengan nada frustrasi.

Hingga berita ini diturunkan, hujan di Rembang terus mengguyur.

Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas. Semoga banjir ini segera surut, memulihkan kehidupan warga Rembang.

Editor: Mila Candra