Kurangi Timbunan Sampah di TPA Jepara Melalui Pengomposan Skala Rumah Tangga

waktu baca 2 menit
Minggu, 9 Mar 2025 15:35 0 243 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Mengurangi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dapat dilakukan melalui pengomposan skala rumah tangga.

Hal ini terungkap dalam kegiatan pelatihan pengomposan Jepara Green Generation (JEGEG).

Workshop Kompos Muda #3 yang digelar Yayasan Jepara Green Generation menggandeng YAPPIKA Action Id diikuti sekitar 18 peserta. Pelatihan dilakukan pada Minggu (9/3/2025) di Balai Desa Tahunan, Jepara.

Pelatihan tersebut diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang lihai dalam pengelolaan kompos dengan baik

“Pelatihan hari ini merupakan rangkaian program Kompos Muda yang terdiri atas workshop, monitoring, dan pemberian pendanaan. Target sasaran yaitu orang muda berusia minimal 18 tahun dari berbagai daerah dan organisasi,” terang Ketua JEGEG, Faris Nur Khulafa.

“Kami memprioritaskan kelompok masyarakat yang membutuhkan manajemen sampah organik, maupun organisasi pecinta lingkungan yang ingin membudayakan pengomposan,” sambung dia.

Kegiatan bertajuk Kompos Muda – Training of Trainer Tenaga Ahli Kompos ditujukan untuk kaderisasi orang muda menjadi key person manajemen sampah organik berkelanjutan.

“Dilaksanakan workshop sekitar 18 peserta dan pelatihan akan berlangsung secara blended seperti seminar offline, buku saku, panduan digital, serta diskusi dalam grup WhatsApp,” beber Faris.

Pelatihan ditujukan sebagai upaya mengurangi timbulan sampah organik di TPA Jepara melalui pengomposan skala rumah tangga.

“Training ini tentunya ingin membentuk tenaga ahli kompos yang dapat melatih masyarakat dan membudayakan pengomposan di Jepara,” ungkap dia.

Selain itu, diharapkan para peserta dapat mempraktikkan cara mengompos dengan tepat, sehingga dapat juga menghasilkan alternatif pupuk organik yang bermanfaat bagi petani.

BACA JUGA :  Pasangan Budi-Novi Didukung Penuh Yayasan Ya Ummi Fatimah Pati

“Pelatihan tidak hanya selesai sekali, namun setelah itu ada monitoring 2 minggu dan ada pengajuan pendanaan total Rp20 juta buat peserta yang ingin menginisiasi budaya mengompos di lingkungannya,” paparnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak individu yang terlibat dalam upaya pengelolaan sampah organik secara mandiri.

Langkah kecil ini dapat menjadi awal perubahan menuju Jepara yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini