dirgahayu ri 80

Berisiko Mengancam Kejiwaan, Hapus Praktik Sunat pada Perempuan

waktu baca 2 menit
Senin, 13 Jan 2025 18:01 0 312 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Sunat bagi kaum perempuan atau yang dikenal dengan praktik Pemotongan dan Pelukaan Genitalia Perempuan (P2GP) mulai dihapuskan.

Lembaga Kemashlahatan Keluarga (LKK) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Jawa Tengah melaksanakan sosialisasi pencegahan dan penghapusan praktik P2G di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara.

“Kemarin kami melaksanakan sosialisasi penghapusan sunat perempuan atau P2GP di Jepara,” ungkap Sekretaris LKK PWNU Jawa Tengah Mustakim, Senin (13/1/2025).

Dikatakan, sosialisasi P2GP ini merupakan salah satu program kerja LKK PWNU Jawa Tengah periode 2024-2029.

P2GP atau yang di tengah masyarakat lazim disebut sebagai sunat perempuan ini, merupakan tradisi lama yang secara medis saat ini justru dianggap sebagai hal kurang baik bagi kesehatan reproduksi perempuan, bahkan bisa mengancam kondisi kejiwaan perempuan.

“Menghapus praktik P2GP merupakan bagian dari upaya LKKNU untuk mewujudkan misi relasi Keluarga maslahah dan keluarga sehat yang menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, kalangan medis, tokoh agama dan tokoh masyarakat,” kata Mustakim.

Mustakim berharap, sosialisasi penghapusan P2GP atau sunat perempuan ini bisa ditindaklanjuti dengan halaqah atau kajian fiqh yang komprehensif yang melibatkan para ulama perempuan, kalangan medis, maupun pemerhati budaya.

Sementara itu, Ketua LKK PCNU Jepara Sri Hana mengatakan, sosialisasi P2GP ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang pernah dilaksanakan LKK PWNU Jawa Tengah beberapa waktu lalu di Semarang.

“Kami berharap setelah sosialisasi P2GP dalam Raker ketiga LKK PCNU Jepara ini kita bisa menyampaikan program tersebut pada saat Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) III PCNU Kabupaten Jepara yang akan dilaksanakan akhir Januari 2025 yang akan datang, sehingga kita bisa melaksanakan program kerja dengan baik dan terukur,” kata Sri Hana.

BACA JUGA :  Paguyuban Pengrajin Batik Bakaran Curhat ke Kapolresta Pati

Ketua LKK PWNU Jawa Tengah Ulil Albab menyampaikan sosialisasi penghapusan P2GP ini akan terus dilaksanakan agar kesadaran akan dampak buruk terhadap kesehatan reproduksi dan kejiwaan perempuan bisa dicegah.

“Alhamdulillah, Menteri Agama KH. Nasaruddin Umar dalam seminar nasional Memperkuat Otoritas Negara dalam Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak: Pencegahan Pemotongan dan Pelukaan Genitalia Perempuan (P2GP) /Sunat Perempuan dan Perkawinan Anak  telah mendukung upaya penghapusan P2PG tersebut,” pungkas Ulil Albab.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini