PATI – Mondes.co.id | Sampel makanan hajatan (tahlilan) yang diduga menjadi biang keracunan ratusan warga Desa Tluwah, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, dikirim ke laboratorium.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, dr Aviani Tritanti Venusia mengatakan, sejumlah sampel telah dikirim ke laboratorium kesehatan di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
“Ya yang dibagikan saat tahlilan (sampel makanan). Selain itu juga sampel muntahan dan sampel feses,” ujarnya, Kamis (26/12/2024).
Sampel-sampel yang diduga menjadi penyebab keracunan massal itu, bakal keluar hasilnya pada pekan depan.
“Gejala yang sama dan massal, kami mencari sampel makanan dan dikirim ke Semarang. Diperiksa apakah makanan ini ada. Kita tunggu paling lambat satu minggu,” tuturnya.
dr Aviani Tritanti Venusia mengintruksikan, agar seluruh rumah sakit dan fasilitas kesehatan (Faskes) siaga untuk sementara waktu.
Meski begitu, Dinkes Pati berharap, tidak ada tambahan pasien keracunan massal dari warga Desa Tluwah.
“Semoga tidak bertambah,” harap dr Aviani Tritanti Venusia.
Diberitakan sebelumnya, pasien dugaan keracunan makanan di Desa Tluwah, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, terus bertambah hingga Kamis (26/12/2024).
Jika pada Selasa (24/12/2024) hingga Rabu (25/12/2024) tercatat sebanyak 138 warga yang mengalami gejala keracunan, pada hari ini, bertambah menjadi sebanyak 161 pasien.
Berdasarkan data Posko Kesehatan Balai Desa Tluwah, hingga hari ini jumlah korban bertambah 23 orang. Sehingga dari jumlah korban yang sebelumnya 138 orang, kini mencapai 161 orang.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar