dirgahayu ri 80

Dinsos: Awas Beredar Link Bansos Palsu

waktu baca 2 menit
Senin, 21 Okt 2024 17:37 0 1549 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Pemkab Jepara melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Jepara menyampaikan kepada masyarakat untuk waspada beredar link bantuan sosial (Bansos) palsu yang beredar di dunia maya.

Beredarnya link pendaftaran penerima Bansos palsu itu menyerbu ke berbagai media sosial (Medsos), seperti WhatsApp hingga Telegram.

Penerima pesan diminta mengisi kolom identitas dalam link tersebut.

Adapun salah satu link pendaftaran penerima Bansos, di antaranya adalah https://bansos-indonesia.vercel.app/daftar8.

Edy Marwoto selaku Kepala Dinsospermades Jepara menyatakan bahwa itu bukan dari pihaknya.

“Kabupaten, Provinsi, hingga Kementerian belum ada rilis resmi ihwal pendaftaran penerima Bansos melalui link tersebut. Tidak tahu dari mana link itu berasal,” papar Edy Marwoto, Senin (21/10/2024).

Karena tidak mengetahui betul, pihaknya menginstruksikan kepada stakeholder untuk menindaklanjuti asal muasal link. Karena ia menduga, barangkali dari suatu organisasi tertentu yang kemudian membantu mengajukan.

Edy menceritakan, sebelum ini terdapat kejadian suatu Non Governmental Organization (NGO) mendata beberapa masyarakat demi keperluan pendaftaran Bansos.

Meski, lagi-lagi rekomendasi tetap dari Dinsospermades.

“Mekanisme pengajuan Bansos, yang terpenting harus masuk terlebih dahulu di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Baru kemudian bisa ke Usung Sanggah Bansos atau Siks-NG. Dan rekomendasi dari kami,” ujar dia.

Namun, karena belum ada kejelasan ihwal link yang beredar di Medsos, Edy mengkhawatirkan apabila praktek itu ternyata upaya peretasan serta pencurian data masyarakat. Sehingga ia mengimbau kepada warga Jepara untuk berhati-hati.

BACA JUGA :  Kuatkan Akidah Islam, 13 Mualaf Asal Pati Diberangkatkan ke Donohudan Ikut Jambore

Terakhir, pihaknya menyarankan, agar warga yang ingin mendaftar sebagai penerima Bansos, supaya menuju Pemerintah Desa (Pemdes).

Di sana sudah ada operator desa (Opdes) yang menjalankan fungsi untuk pendaftaran penerima Bansos resmi.

“Paling mudah ketemu Opdes, sudah disiapkan SDM PKH, TKSK, itu yang paling terjamin daripada mendaftar ke link yang tidak jelas, malah berbahaya bagi masyarakat, khawatirnya data disalahgunakan,” kata dia.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini