Persipa Tetap Pertahankan Banur, Manajemen Siap Berbenah untuk Perbaikan Tim

waktu baca 3 menit
Selasa, 15 Okt 2024 09:04 0 234 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Manajemen Persatuan Sepakbola Indonesia Pati (Persipa) keluarkan statement penting atas riuhnya reaksi masyarakat menyikapi penampilan buruk klub kebanggaan Bumi Mina Tani.

Manajer Persipa Pati, Dian Dwi Budianto dalam postingannya menyampaikan permohonan maaf kepada pendukung, lantaran hasil pertandingan yang dilakoni Persipa Pati jauh dari ekspektasi.

“Assalamualaikum Wr. Wb. Saya sebagai manajer Persipa Pati memohon maaf tidak bisa menjawab semua pertanyaan dari teman-teman yang masuk di Direct Message (DM) maupun kolom komentar media sosial. Di sini saya meminta maaf sebesar-besarnya sampai dengan pekan ke-7 Liga 2 2024/2025 masih belum bisa memberikan hasil seperti yang dinginkan suporter dan pecinta Persipa Pati,” ungkapnya, Senin, 14 Oktober 2024.

Ia mengatakan, setiap usai laga, tim selalu melakukan evaluasi mulai dari segi permainan hingga manajerial. Terutama saat diketahui setiap kekalahan ataupun hasil yang kurang maksimal.

“Dengan ini saya sampaikan terkait 19 hari persiapan tim Persipa Pati musim ini telah beberapa kali disampaikan Bapak CEO Persipa Pati di laman berita. Terkait keuangan yang harus disiapkan guna menghadapi kompetisi Liga 2 musim 2024/2025, adapun investor dan sponsor yang belum deal berujung CEO Persipa Pati harus membiayai sendiri lagi,” kata pria yang akrab disapa Mblado.

Ia menegaskan bahwa seluruh pemain di musim ini dipercayakan kepada pelatih kepala untuk memilih dan menyeleksi sesuai kebutuhan dan keinginan pelatih kepala.

Sehingga desakan Coach Bambang Nurdiansyah (Banur) untuk out tidak akan menjadi hal yang dituruti oleh manajemen, karena khawatir jika datang pelatih baru, akan memerlukan waktu lagi untuk beradaptasi.

BACA JUGA :  Jelang Tahun Baru, Penjagaan Objek Wisata diperketat

“Adanya desakan #BanurOut kami sebagai manajemen menegaskan untuk mempertahankan Coach Banur karena terlalu berisiko mengganti pelatih dengan regulasi transfer pemain yang masih lama. Yang kami khawatirkan pelatih yang baru pasti perlu waktu untuk beradaptasi dan mengenal karakter seluruh pemain yang ada saat ini,” urainya.

Pihaknya telah mempersiapkan pemain dengan mengundang sebulan sebelum jeda transfer, agar dapat beradaptasi lebih cepat dan meningkatkan chemistry antara satu dengan yang lain.

Kemudian, bakal ada evaluasi pemain yang kurang berkontribusi untuk tim.

Ia menambahkan bahwa Persipa Pati bakal melakukan training camp di Jakarta dan Yogyakarta setelah pertandingan pekan ke-8, hal ini memanfaatkan jeda kompetisi selama tiga Minggu. Target yang dipatok Laskar Saridin jalan bertahan di Liga 2 musim depan.

“Dan sebagai pengingat, terlepas dari semua itu, saya sebagai manajer Persipa Pati hingga saat ini merupakan amanah dari gerakan #diuruscahcah sejak tahun 2020. Kami yang saat ini ada di manajemen masih sama dan masih ada dalam barisan suporter dan tidak menginginkan Persipa Pati terpuruk,” jelasnya.

“Kami akan berjuang sampai titik darah penghabisan bilamana saya dan teman-teman yang menjadi delegasi gerakan #diuruscahcah dirasa sudah tidak layak dan perlu evaluasi, silahkan teman-teman suporter yang memberikan keputusan. Sekian statement dari saya, salam satu hati sampai mati. Wassalamu’alaikum Wr. Wb,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini