Viral! Sebut Wilayah Paling Pelit, Badut Ini Mendoakan Juwana Kena Bencana

waktu baca 3 menit
Jumat, 11 Okt 2024 09:14 0 495 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Sedang ramai di media sosial, akun TikTok @pengamen.pati2 memposting unggahan penuh umpatan dari seorang badut jalanan.

Tidak diketahui terkait identitas badut tersebut dalam postingannya, ia hanya tampak dengan make up ala badut serta dandanan khas penghibur yang setiap hari meminta-minta dari rumah ke rumah.

Di postingan @pengamen.pati2, badut itu mengatakan bahwa wilayah Kabupaten Pati, khususnya Kecamatan Juwana memiliki warga yang tidak dermawan, ia menyebut dengan istilah pelit.

Pasalnya, tiap kali si badut meminta uang ke warga, sedikit sekali uang yang diterima.

Bahkan, si badut tersebut melontarkan kalimat yang tidak pantas untuk Kecamatan Juwana. Ia merasa menyesal berkeliling kerja mencari nafkah di Kecamatan Juwana.

“Asu 3x, Juwana kota paling pelit, paling pelit gaes aku ditolaki terus, gopek tolak gopek tolak,” umpatnya di postingan tersebut sembari nge-vlog.

Ia mendoakan agar masyarakat Kecamatan Juwana terkena musibah bencana alam, lantaran tak mau memberikan uang yang pantas untuk para badut jalanan seperti dia.

Unggahannya seolah menebar provokasi bagi masyarakat luas.

“Kesapu tsunami kapok, Juwana sapu tsunami kapok. Wonge pelit diantoki (umpatan). Rata-rata pelit toko-tokone, nolaki, gopek, nolaki. Juwana selama ini paling pelit gaes, thank you,” ucapnya di unggahan yang direpost beberapa waktu yang lalu.

Warga Kabupaten Pati pun marah atas unggahan tersebut. Dalam kolom komentar, banyak yang mencaci maki dengan memberikan umpatan balik dan menantang si badut tersebut.

BACA JUGA :  Operasi Patuh Candi 2025, Polres Rembang Gencarkan Sosialisasi dan Penindakan Pelanggaran 

“Mangkalmu ning ndi? Share lok!,” ucap akun Facebook, Qautsar.

“Sing pengen ngepruki cah iki ayo gas tak melu gowo palu, rumangsane mergawe golek gawe nafkahi keluarga iki nyah-nyoh. Kayane ora obah ora mamah kok, paling emosi karo pengemis model ngene iki,” imbuhnya.

Kemudian, ada pula yang ingin mencari si badut tersebut untuk kemudian ditumbalkan, daripada membuat resah masyarakat.

“Cekel nggo gawe tumbal nek Pulau Seprapat daripada elek-elek Juwana,” ungkap akun Facebook, Betta Gubuk Derita.

Kendati demikian, muncul reaksi lain dari masyarakat Kabupaten Pati. Reaksi tersebut cukup bijaksana untuk mengajak siapapun supaya dalam mengarungi kerasnya kehidupan harus tetap giat bekerja.

“Kami memang pelit kepada orang bermalas-malasan, karena Juwana tempat untuk orang yang bekerja keras,” tutur akun Facebook, Rafalif.

Kemudian, adapun komentar yang menyejukkan untuk mengenalkan corak masyarakat Kecamatan. Tujuannya memberikan kesan yang baik bahwa Kecamatan Juwana menjadi wilayah yang baik.

“Menurutku masyarakat Juwana luar biasa, bangunan masjid megah dengan makanan siang gratis setiap hari. Jauh dari sifat pelit, berkah masyarakat Juwana, amin,” ujar Purwoko dalam komentarnya.

Diketahui, postingan dari akun TikTok @pengamen.pati2. Kemudian di-repost oleh akun Facebook, Wasi Jolodoro di Grup Facebook bernama Komunitas Asli Juwana.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini