Sensasi Kuliner Warung Mbah Gini, Semur Ikan Kutuk

waktu baca 3 menit
Sabtu, 16 Des 2023 19:15 0 1292 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Semur ikan gabus atau familiar disebut ‘kutuk’ menyuguhkan nikmatnya daging yang empuk dan meresap dengan bumbu yang aduhai, sehingga menciptakan harmoni rasa yang lezat di setiap gigitannya.

Salah satu hidden gem yang ada di Kabupaten Pati menyajikan menu kuliner tersebut, dengan tangan lincah dari seorang nenek bernama Gini.

Warga setempat memanggilnya Mbah Gini. Dengan sentuhan magis Mbah Gini, menjadikan semur kutuk sebagai hidangan yang memikat lidah tanpa meninggalkan jejak amis, yang umumnya terikat dengan hidangan ikan.

Dengan skill tingkat dewa-nya, semur kutuk dipanggang, sehingga menghadirkan pengalaman kuliner yang memanjakan selera pengunjung.

Lokasinya berada di Desa Jatiroto, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Ia merupakan generasi kedua yang melanjutkan usaha kuliner keluarga sejak 1984.

“Nama saya Gini, saya jualan sejak tahun 1984 dengan menjualkan aneka menu masakan semur. Yang paling disukai masyarakat Semur Kutuk,” ungkapnya saat diwawancarai Mondes.co.id, Sabtu, 16 Desember 2023.

Menurut wanita 60 tahun tersebut, masakan semur kutuk-nya telah menyihir banyak pelanggan.

Walaupun lokasinya berada di pelosok, masyarakat luar desa, bahkan petinggi-petinggi daerah, khususnya di Kabupaten Pati datang ke warung Mbah Gini untuk memanjakan selera dari semur kutuk buatannya.

“Kalau kutuk paling laris dan terkenal, karena cara masaknya kami panggang. Selain kutuk, hanya digoreng saja, sehingga rasa kutuknya gurih dan rasanya tidak terlalu amis. Pejabat daerah, mulai dari aparat kepolisian Pati, Mantan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, calon presiden Ganjar Pranowo pernah kemari, dan beberapa anggota DPR sering beli di sini,” ucapnya sambil bangga.

BACA JUGA :  Melalui Karya Bhakti TNI, Kodim Pati Bersihkan dan Hijaukan Pantai Pangkalan

Warung yang ia buka setiap hari mulai dari pukul 11.00 sampai 18.00 WIB tak pernah sepi. Setiap harinya, puluhan bahkan ratusan pembeli datang ke warung yang berada di Dukuh Jabung tersebut.

“Bahkan mobil-mobil pembeli bisa memenuhi halaman dan jalanan warung saya ini. Kadang kalau tempat warungnya ndak muat, saya persilahkan di ruang tamu di dalam rumah,” ucapnya sembari menyajikan hidangan ke pembeli.

Ia menyebut, dalam sehari mampu memasak sekitar 10 sampai 15 kilogram ikan gabus untuk diolah menjadi hidangan semur kutuk.

“Buka dari pukul 11.00 sampai 18.00, biasanya saya sehari habis 10 kilogram, kalau ramai banyak ya 15 kilogram. Saya menjalankan usaha ini kadang ditemani anak, cucu, sedulur,” ujarnya.

Selain menghadirkan menu andalan semur kutuk, Mbah Gini juga menyediakan menu lain, yakni semur ayam kampung, semur belut, semur lele, dan semur telur.

Hanya dengan mengeluarkan puluhan ribu saja, pengunjung dapat kenyang makan di Warung Mbah Gini.

“Kalau full gitu ada semur ayam kampung, welut (belut), kutuk, telur bulat. Yang paling laris semur kutuk. Harga untuk yang murah biasanya lele, hanya Rp20.000. Sedangkan, untuk harga semur kutuk dan semur belut Rp30.000 per porsi-nya,” tutup Mbah Gini.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini