JEPARA – Mondes.co.id | Hingga saat ini, tercatat sudah ada 500 guru penggerak di Kabupaten Jepara. Mereka diminta untuk mengembangkan kreativitas dalam mengajar. Hal itu diperlukan untuk percepatan kemajuan pendidikan.
Sebagaimana dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko saat launching kegiatan ‘Komunitas Guru Penggerak’ di Desa Tempur, Kecamatan Keling pada Sabtu 30 September 2023.
“Dengan menumbuhkan kreativitas dalam mendidik, anak-anak, kita akan mendapat kualitas pendidikan yang lebih baik. Guru Penggerak harus terus semangat menggerakkan semuanya ikhlas melakukan yang terbaik untuk pendidikan,” tandas Edy.
Sujatmiko dalam kegiatan yang juga dihadiri Asisten I Sekda Ratib Zaini, Asisten 2 Sekda Herry Yulianto, dan Kepala Diskarpus Umar Chotob.
Dia meminta kegiatan ini tak hanya berhenti pada acara peluncuran. Tapi juga terus melakukan kegiatan-kegiatan untuk memacu kualitas pendidikan di Jepara.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara Zamroni Lestiaza mengatakan, di Jepara terdapat 500 guru penggerak termasuk yang lolos seleksi tahap 1 angkatan 10.
Ketua Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Jepara Suraji mengatakan, rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah talkshow ‘Bijak Bermedsos’, donasi, dan Guru Penggerak Mengajar yang dilakukan di seluruh satuan pendidikan tingkat TK/RA, SD/MI, dan MTs di Desa Tempur. Selain itu, digelar pembinaan mental guru, pemeriksaan kesehatan gratis, dan literasi perpustakaan keliling.
“Banyak sekali pihak yang mendukung kami. Terima kasih untuk semua,” kata Suraji.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar