PATI – Mondes.co.id | Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Pati yang terdiri dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin), Dinas Pertanian (Dispertan), Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang), dan Badan Urusan Logistik (Bulog) terus melakukan pemantauan kondisi ekonomi Bumi Mina Tani.
Diketahui, TPID sendiri bertugas untuk memantau dan menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan inflasi, khususnya di daerah. Hal ini sebagai upaya menangani inflasi dari tingkat yang terkecil, utamanya dari level kabupaten/kota.
Sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melakukan pemantauan harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok masyarakat, Disdagperin Kabupaten Pati mengungkap inflasi di Kabupaten Pati mencapai 3,04 persen.
Angka tersebut terhitung hingga bulan September 2023 ini.
“Inflasi untuk Agustus sampai September 2023 di Pati di angka 3,04 persen,” ucap Kepala Disdagperin Kabupaten Pati, Hadi Santosa melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disdagperin Kabupaten Pati, Kuswantoro saat diwawancarai Mondes.co.id, kemarin.
Menurutnya, angka inflasi tersebut sudah bagus karena hampir mendekati target penanganan inflasi nasional.
Sedangkan, untuk inflasi rata-rata di tingkat Provinsi Jawa Tengah berada di angka 3,06 persen.
“Inflasi 3,04 persen di Pati sudah bagus, karena mendekati apa yang ditargetkan Pak Presiden Joko Widodo, yakni 3 persen,” ujar Kuswantoro.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar