TRENGGALEK – Mondes.co.id | Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin senang banyak kepala desa di daerahnya kreatif ciptakan sentra ekonomi untuk masyarakatnya. Salah satunya Kepala Desa Sambirejo, Kecamatan Trenggalek, Karyanto yang menyulap lapangan desa menjadi lokasi pujasera (pusat jajanan serba ada).
Lokasinya cukup strategis karena berhadapan dengan salah satu SMA Negeri di Kabupaten Trenggalek. Selain itu, di sisi belakang menjadi tempat latihan Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk anak-anak. Tentunya, hampir setiap hari tempat ini sangat ramai dikunjungi orang.
Apresiasi disampaikan oleh kepala daerah muda itu, kepada Kades Sambirejo saat menghadiri kegiatan Makaryo Ning Desa Hebat (Mening Deh) bersama istrinya Novita Hardini.
“Meningdeh ini rutin cuma yang istimewa, salut buat Desa Sambirejo karena bisa memanfaatkan potensi asli desanya untuk digunakan sebagai sentra ekonomi masyarakat dalam bentuk Pujasera,” ungkap Gus Ipin sapaan akrab Mochamad Nur Arifin.
Kebetulan sekali, lanjut dia, lokasi pujaseranya juga strategis. Sehingga, akan mampu menjadi sarana pengungkit ekonomi masyarakat. Inisiatif semacam ini, memang layak untuk diapresiasi agar menjadi contoh bagi yang lain.
“Tempatnya strategis, saya senang dengan kepala-kepala desa yang mampu menciptakan sentra ekonomi guna membantu masyarakatnya,” imbuhnya.
Sedangkan untuk kegiatan ‘Mening Deh’ sendiri, masih kata Gus Ipin, diupayakan agar lebih sering digelar. Sebab, banyak terbukti dengan membludaknya masyarakat yang meminta diadakan (Mening Deh) di desa mereka. Mengingat, sangat terbantu ketika layanan administrasinya didekatkan.
“Mungkin kalau di kawasan kota seperti ini efeknya tidak terasa karena orang-orang di kecamatan kota itu otomatis dekat dengan kantor pelayanan dinas, yang setiap hari ada. Tapi kalau di Kecamatan lain itu pasti sangat dirasakan karena menempuh waktu perjalanan mengurus dokumen segala macam dengan cara yang begitu panjang, tidak mudah bagi mereka,” jelas Gus Ipin.
Dia menandaskan, ke depannya pelayanan yang ada diproyeksikan menyentuh tiap kecamatan. Akan tetapi, dilihat dulu regulasi mendukung atau tidak. Terkhusus, pada kecamatan yang letaknya jauh dengan pusat kota. Prinsip substansial, mendekatkan layanan publik ke masyarakat.
“Nanti kita jadikan kantor pelayanan seperti ini. Kita coba lihat regulasinya terlebih dahulu. Khususnya di kecamatan-kecamatan terjauh, seperti contoh ketika ngomong adminduk sekarang kita sudah punya UPT di kecamatan-kecamatan terjauh,” ujar dia.
Disinggung mengenai capaian dari program ‘Mening Deh’ itu sendiri, Gus Ipin menjawab jika capaian hingga saat ini adalah ketika kecepatan dan ketertiban data. Salah satu contoh, ketertiban data terkait kemiskinan yang cakupannya meningkat signifikan.
“Itu dikarenakan, warga secara aktif mendaftarkan untuk mendapatkan KIS (BPJS),” kata bupati muda ini.
Kemudian lagi, lanjutnya, catatan investasi semakin membaik dikarenakan UMKM sekarang lebih tertib mendaftarkan NIB-nya. Mereka pun juga banyak terbantu saat diberikan pendampingan oleh pemerintah kabupaten serta capaian-capaian lainnya.
“Terus lagi, pada bidang pertanian saat ini meski kita tahu subsidi pupuk dikurangi, dengan bimbingan pemerintah rata-rata kelompok tani bisa membikin pupuk sendiri. Dengan begitu produktifitas pertanian terjangkau meskipun jumlah kuota subsidi selama ini selalu kurang,” pungkas Gus Ipin.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar