DPRD Pati Soroti Fasilitas Kesehatan Buruk

waktu baca 2 menit
Minggu, 16 Jul 2023 13:17 0 733 mondes

PATI – Mondes.co.id | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Suyono menyoroti fasilitas pelayanan publik khususnya di bidang kesehatan masih buruk.

Suyono mengatakan, pelayanan kesehatan khususnya pengguna Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Penerima Bantuan Iuran (BPJS PBI) oleh rumah sakit menuai polemik baru.

Jika sebelumnya banyak ditemukan perbedaan sistem pengobatan dan pelayanan peserta KIS, BPJS PBI dibanding dengan pasien umum, saat ini muncul kasus yang berbeda lagi.

Banyak pasien setelah menjalani proses rawat inap selama tiga hari, walaupun kondisinya belum pulih dipulangkan pihak rumah sakit dengan alasan kuota penuh.

Oleh karena itu, DPR Pati meminta Pemerintah Daerah untuk meninjau rumah sakit-rumah sakit yang memiliki aturan semacam itu, karena selain menciderai publik juga menyalahi aturan undang-undang yang berlaku.

“Kesehatan adalah prioritas paling penting dari pemerintah daerah untuk masyarakat Kabupaten Pati. Di Rumah Sakit baik negeri maupun swasta, ketika sudah tiga hari bagi pengguna KIS, BPJS PBI walaupun belum sembuh sudah disuruh pulang. Mohon ditinjau kembali aturan tersebut karena sangat membebani masyarakat,” ungkap Suyono.

Wakil rakyat asal Kayen tersebut mengungkapkan, masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan KIS, padahal mereka layak untuk mendapatkan layanan kesehatan tersebut. Oleh karena itu, dirinya meminta dinas terkait untuk mengupdate lagi warga kurang mampu yang belum mempunyai KIS.

“Mohon update kembali terkait KIS, banyak Masyarakat yang belum dapat,” ucapnya.

BACA JUGA :  Aduan Parkir Semrawut Tepian Jalan Umum di Pati, Ternyata Ini Penyebabnya

Suyono juga menambahkan, prioritas rumah sakit dalam memberikan pelayanan adalah kesembuhan pasien. Rumah sakit harus professional tidak boleh membeda-bedakan pasien yang mampu dan pasien yang kurang mampu, pelayanan yang diberikan harus sama.

“Kesehatan bagi masyarakat yang sakit harus diprioritaskan kesembuhannya, tentunya rumah sakit juga harus memberi pelayanan yang nyaman dan professional kepada masyarakat baik mampu maupun tidak mampu,” pungkasnya. (ADV/Str)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini