Kebijakan Tak Ramah Nelayan, Hasil Tangkap Ikan Pati Anjlok 15 Persen

waktu baca 2 menit
Selasa, 20 Jun 2023 06:47 0 1095 mondes

PATI – Mondes.co.id | Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, mengungkapkan jika sektor perikanan tangkap terus mengalami penurunan sejak tahun 2020 hingga 2022.

Taryadi, Pejabat Fungsional Pengelola Produksi Perikanan Tangkap DKP Pati menjelaskan, penurunan hasil penangkapan ikan disebabkan tiga faktor utama yakni Covid-19, transisi pengalihan alat tangkap, dan regulasi atau kebijakan baru oleh pemerintah.

Menurutnya, ketiga faktor tersebut yang menyebabkan para nelayan di Kabupaten Pati terpukul hebat dari sisi hasil perolehan ikan serta pundi-pundi rupiah.

Pada tahun 2020, dijelaskannya para nelayan hanya mampu menghasilkan ikan sebanyak 95.070.640 kilogram, sedangkan di tahun 2021 adalah 78.341.342 kilogram, dan pada tahun 2023 sebesar kilogram.

“Ada tiga faktor yang mempengaruhi hasil perikanan tangkap mas yaitu Covid-19, selanjutnya ada transisi pengalihan alat tangkap bagi nelayan dari cantrang ke jaring tarik berkantong, dan yang terakhir adalah regulasi atau kebijakan baru oleh pemerintah,” ujarnya, Selasa 20 Juni 2023.

Dalam persentase, penurunan hasil perikanan tangkap menurutnya kurang lebih sebesar 15% dari tahun 2020.

Lebih parahnya, hingga saat ini kapal-kapal besar penangkap ikan masih bersandar di pelabuhan Juwana.

Menurutnya, para nelayan lebih memilih bersandar lantaran regulasi serta kebijakan dari pemerintah pusat sangat memberatkan, sedangkan hasil yang diperoleh sangatlah tidak sepadan.

“Masalah alat tangkap, banyak nelayan-nelayan besar dari Juwana hingga saat ini juga masih bersandar di pelabuhan karena regulasi yang tidak memihak kepada mereka,” pungkasnya.

Sebagai informasi, walaupun hasil ikan tangkap terus mengalami penurunan sebanyak 15%.

BACA JUGA :  Eloknya Warna-warni Baliho di Zona Merah, Abaikan Perda Pati!

Nominal harga ikan lebih cenderung naik, hal itu dibuktikan dengan terus bertambahnya jumlah rupiah dari hasil ikan yang di dapat.

Tercatat, dari 95.070.640 Kg ikan dapat menghasilkan Rp559.936.889.800 pada tahun 2020, sedangkan tahun 2021 sebesar Rp899.979.357.712 dari 78.341.342 Kg ikan, dan Rp1.099.838.783.600 dari 70.978.080 Kg ikan di tahun 2022. (Vin/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini