Lulusan BLK di Pati Langsung Dapat Kesempatan Kerja di Perusahaan

PATI – Mondes.co.id | Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pati, Bambang Agus Yunianto menyatakan, jika dirinya akan menjamin untuk lulusan Balai Latihan Kerja (BLK) bisa mendapatkan pekerjaan di suatu perusahaan setelah mengikuti pelatihan.

Pasalnya, menurut dia, kini BLK telah diberikan instruktur atau pelatih khusus guna mendampingi para peserta supaya nantinya bisa dicetak untuk siap bekerja dengan kualitas yang baik.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Musrenbang, Ketua DPRD Pati Harapkan Jadi Momentum Pembangunan Daerah

980 mondes

“Dulunya BLK itu tugasnya hanya melatih para peserta. Akan tetapi mulai tahun sekarang ini kita minta kita wajibkan instruktur (pelatih) untuk bisa menempatkan lulusannya bekerja di perusahaan,” kata Bambang, Selasa 11 April 2023.

Walaupun dirinya mengatakan jika instruktur atau pelatih tidak mempunyai kewajiban untuk mencarikan kerja bagi lulusan. Namun, instruktur mempunyai tanggung jawab moral untuk menempatkan lulusannya ke perusahaan.

Hal itu bertujuan agar bisa mengurangi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Pati. Yang mana saat ini berdasarkan data yang dimilikinya ada 4,45 persen TPT dari jumlah penduduk dengan usia produktif di daerah.

Baca Juga

5 bulan  lalu

Tim Terpadu Penertiban Tambang di Pati Harus Dibentuk

495 Singgih Tri

Para instruktur ini nantinya juga mendapat rating dan reward jika berhasil menempatkan anak didiknya di perusahaan. Akan tetapi instruktur juga bisa mendapatkan rating jelek jika tidak dapat memasukan anak didik tersebut di suatu perusahaan.

“Tetapi upaya ini belum tentu bisa menempatkan lulusan ke perusahaan. Hanya saja sebagai upaya kami untuk mengurangi angka pengangguran di daerah. Tidak bisa semuanya karena target TPT di 2023 ini dari 4,45 persen menjadi 4 persen,” jelasnya.

Adapun di tahun 2023 ini BLK mempunyai 12 program pelatihan. Dari sejumlah pelatihan tersebut, dia mengaku anggarannya berasal dari vokasi provinsi Jawa Tengah.

“Fasilitasnya itu peserta akan mendapatkan uang saku Rp20 ribu per hari, lalu dapat celana training, kaos, pakaian kerja, makan dan minum. Tetapi waktunya tidak bareng,” pungkasnya. (Vin/Dr)