PATI – Mondes.co.id | Viralnya wartawan abal-abal atau yang lebih familiar dipanggil wartawan bodrex yang diduga memeras SPBU Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis 8 Desember 2022 malam. Membuat Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengatakan mereka mencederai para jurnalis.
Pasalnya, kedua wartawan Bodrex yang diduga berinisial A alias Kriwil dari tv10newsgroup.com dan rekannya J alias Jayus dari radarnusantara.com, meminta uang sebesar Rp 15 juta kepada pom bensin tersebut dengan dalih yang tidak masuk akal.
“Saya juga mengingatkan, jangan sampai karena ulah satu dua orang jurnalis (Abal-abal) yang bertindak kurang terpuji akan mencederai rekan-rekan seprofesi,” ucap Henggar melalui pesan singkat WA, Sabtu 10 Desember 2022.
Henggar juga menekankan, jurnalis pada hakikatnya wajib memegang teguh kode etik jurnalistik. Sehingga tidak mungkin seorang jurnalis melakukan tindakan pemerasan. Jika ada hal seperti itu, maka bisa dipastikan oknum tersebut bukanlah jurnalis, dan hanya mengaku-ngaku sebagai wartawan saja.
“Dari pemberitaan yang ada terkait dengan adanya jurnalis (bodong) yang ditangkap maka sudah seharusnya rekan-rekan jurnalis betul-betul memegang teguh kode etik jurnalistik,” jelasnya.
Sebelumnya ia mengungkapkan, yang bersangkutan (A dan J) pernah bersinggungan dengan Pj Bupati Pati, terkait pemberitaan yang dirasanya tidak berkompeten dan jauh dari fakta yang ada.
“Itu sebelumnya yang bersangkutan juga bikin berita tentang saya, dan sempat berbantah dengan saya,” ungkap Henggar.
Disisi lain, Kasat Reskrim Polresta Pati Gala Rimba, saat dikonfirmasi terkait kelanjutan kasus dugaan pemerasan wartawan bodrex, jika saat ini prosesnya masih dalam penyelidikan.
“Sabar ya brader, masih kita dalami proses penyelidikannya. Nanti pasti akan kami sampaikan hasil lidik seperti apa, apabila sudah layak untuk kita publish,” katanya melalui pesan singkat, Jumat petang 9 Desember 2022. (Dy/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar