PATI – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Jawa Tengah, berharap Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah mampu hasilkan keputusan yang berdampak bagi kemajuan bangsa.
Ihwal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati, Jumani saat mengikuti jalan sehat menyambut Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 di Alun-Alun Pati, Minggu (11/9/2022).
“Pemkab Pati turut bangga dan mengapresiasi kegiatan ini. Semoga muktamar yang akan digelar bisa menambah semangat warga Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam bermuktamar hingga menghasilkan keputusan-keputusan yang berdampak bagi kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya saat membacakan amanat Pj Bupati Pati.
Terlebih saat ini, warga sedang dihadapkan dengan sejumlah tantangan, diantaranya adalah kenaikan BBM yang memicu kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat.
“Tapi dengan pengalaman dan jam terbang Muhamadiyah dan ‘Aisyah yang telah melintas zaman dalam menyelesaikan permasalahan sosial di masyarakat, kami yakin itu menjadi modal penting untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial yang ada di masyarakat saat ini,” katanya.
Sekda pun berharap, Muhammadiyah yang memiliki lembaga dan amal usaha yang sangat concern di bidang sosial dan ekonomi, dapat berkolaborasi dengan Pemkab dalam mengatasi permasalahan sosial di masyarakat seperti misalnya masalah putus sekolah, bencana alam dan masalah kemiskinan lainnya di tingkat daerah.
“Bagaimanapun juga pandemi dan kenaikan harga BBM telah berdampak pada menurunnya kesejahteraan masyarakat karena banyak yang kehilangan pekerjaan sehingga angka pengangguran dan kemiskinan baik di tingkat nasional maupun daerah meningkat,” tutur Sekda.
Tentunya hal ini menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi pemerintah. Sehingga kiprah dan partisipasi warga muhamadiyah dan ‘Aisyiyah sangat diharapkan oleh Pemkab Pati.
“Muhamadiyah dan’ Aisyiyah cukup lama dikenal dengan gagasan dan kreatifitas berkemajuan. Hal ini pula yang membuat Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dapat berkontribusi aktif di berbagai kota dan bahkan di tingkat pedesaan,” imbuhnya.
Ditambahkan, dengan pandangan Islam berkemajuan dan berbagai modal sosial yang dimiliki, Jumani pun yakin Muhammadiyah dan’ Aisyiyah akan tetap menjadi motor penggerak kemajuan bangsa.
Diketahui, jalan sehat yang dilaksanakan secara serempak di 35 kabupaten / kota se-Jawa Tengah ini diikuti sekitar 2000 peserta dari warga muhamadyah dan masyarakat umum di Kabupaten Pati. (Ist/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar