Geger Video Viral, Pemdes Gajahmati Angkat Bicara

waktu baca 2 menit
Jumat, 2 Sep 2022 07:42 0 1135 mondes

PATI – Mondes co.id | Pemerintah Desa (Pemdes) Gajahmati, Kecamatan/Kabupaten Pati, Jawa Tengah, buka suara soal pemutusan jaringan listrik di lapangan voli setempat, Rabu (31/8/2022). Pasalnya, proses tersebut sempat ramai di jagad maya melalui unggahan video, dan memojokkan pihak pemdes.

Sejak diunggah oleh akun @Lambe Waee di platform media sosial (Medos) Facebook dengan caption yang mendiskreditkan (menjelekkan) pemdes itupun, mendapatkan ratusan like dan komen dari netizen.

Kepala Desa (Kades) Gajahmati, Sri Lestari mengatakan, pemutusan jaringan listrik tersebut, berdasarkan kesepakatan bersama antara pemdes dengan pihak panitia acara lomba voli Nyai Serati Cup I.

“Pemutusan ini sebenarnya sudah menjadi kesepakatan mas, kami tidak secara sepihak melakukan pemutusan arus listrik tersebut. Sebelumnya panitia acara lomba izin kepada pihak Pemdes hanya untuk acara lomba voli, setelah itu akan dicabut dari pihak panitia, tapi hingga satu pekan tak kunjung direalisasikan,” ujarnya, Jumat (2/8/2022).

Lantaran itikad baik dari pihak panitia tak kunjung terlihat, maka pihak Pemdes Gajahmati memutuskan saluran listrik di lapangan voli tersebut dengan mengundang petugas dari PLN. Terlebih jaringan tersebut mengambil listrik dari balaidesa setempat.

Nahasnya, ketika pihak PLN melakukan tugasnya. Ada oknum warga yang mengabadikan melalui video dan mengunggahnya di medsos. Ngerinya, caption dan suara dalam video itu menggiring opini masyarakat untuk memojokkan pemdes.

“Inikan kesepakatan, dan dari pihak panitia lomba tidak ada komunikasi terkait bagaimana kelanjutannya. Kok malah diviralkan dan kesannya menyudutkan pihak Pemdes Gajahmati,” jelasnya.

BACA JUGA :  Jajaran Polsek Tayu Berhasil Amankan Ratusan Botol Miras Dalam Operasi Pekat

Perlu diketahui, lomba voli Nyai Serati Cup I itupun Pemdes Gajahmati tidak dilibatkan dalam perizinan atau hal lain yang berhubungan.

“Tiba-tiba kami dapat undangan saja mas, dan tidak ada komunikasi dengan Pemdes. Padahal kegiatan tersebut bukan agenda dari karang taruna desa kami, tapi dari luar desa kami,” terangnya. (Ist/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini