PATI – Mondes.co.id | Gabah Kering Giling (GKG) di Kabupaten Pati ternyata dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang tengah dilanda kesulitan.
Baik karena kondisi musibah, bencana, maupun stunting, dan gizi buruk.
Adapun puluhan ton GKG ini disiapkan untuk masyarakat Bumi Mina Tani.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Pati, Wahyu Setyawati menjelaskan penggunaan beras dari GKG ini.
Beras yang bersumber dari stok GKG untuk memenuhi kebutuhan sosial dan kesehatan.
“Gabah Kering Giling (GKG) ini untuk apapun untuk masyarakat yang membutuhkan. Ada bencana kita arahkan ke bencana, permintaan dari desa atau dari masyarakat secara bottom-up meminta untuk masyarakat miskin,” terangnya saat diwawancarai Mondes.co.id di ruangannya, Kamis, 9 Oktober 2025.
Pemenuhan kebutuhan masyarakat akan GKG ini harus ada alasan yang benar-benar urgen.
Nantinya mereka akan mendapatkan dalam bentuk beras.
“Jadi ada alasan kita mengeluarkan Gabah Kering Giling (GKG) berupa beras. Kalau dikonversikan dari 70 ton gabah menjadi beras jadinya kurang lebih 60 ton,” sebutnya.
Ia menjelaskan bahwa beras dari GKG sangat prioritas untuk korban bencana alam.
Lalu, beras GKG juga diperuntukkan bagi penyandang stunting maupun gizi buruk.
Untuk pengadaan GKG ini akan diperbarui setiap tahun.
“Pengadaan gabah 2026, kita susun anggarannya kuatnya berapa,” ucapnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar